Wonosobo (Humas) – Dalam momentum bersejarah yang diikuti oleh ratusan pejabat di seluruh Indonesia, enam pejabat terpilih dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo resmi dilantik dalam sebuah upacara sakral yang dilaksanakan secara virtual pada hari ini, Selasa (10-09-2024). Pelantikan tersebut melibatkan dua Analis Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur dan empat Pengawas, yang semuanya kini siap mengemban amanah baru dengan penuh tanggung jawab.
Prosesi pelantikan yang digelar serentak di berbagai wilayah tanah air ini menjadi bukti nyata transformasi digital di lingkungan pemerintahan. Meskipun berlangsung secara daring, kesakralan upacara yang dilangsungkan tetap berjalan dengan Khidmat. Di Wonosobo secara daring seluruh terlantik mengikuti jalannya rangkaian acara pelantikan yang diadakan di ruang rapat Kankemenag Kabupaten Wonosobo. Acara tersebut juga disaksikan oleh Kasubag TU, Imron Awaludin, Kasi Penma Mahbub, Kasi Pais Artiyah, dan Pengawas Sekolah Noer Farida serta pelaksana pada unit kepegawaian. Sementara Kakankemenag Kab. Wonosobo, Panut, berhalangan hadir lantaran tengah berada di Samarinda.
Adapun enam PNS terlantik yaitu Analis SDM Aparatur diisi oleh H. Nasmin dan H. Slamet Subagyo. Sementara untuk para pengawas yakni Nurhakim Pengawas Madrasah, Sudani Pengawas PAI, Zul Arifah Pengawas Madrasah dan Muslim Pengawas PAI.
Usai upacara pelantikan berakhir, Imron Awaludin, menyampaikan keyakinan bahwa dua Analis SDM dan empat Pengawas ini akan membawa energi baru dalam meningkatkan kinerja serta pengawasan di sektor masing-masing.
“Mereka adalah tulang punggung bagi upaya kita dalam memperkuat SDM yang berkualitas dan sistem pengawasan yang lebih baik. Kami percaya mereka akan menjalankan tugas dengan penuh integritas,” ujarnya.
Mengetahui adanya pelantikan tersebut, Panut, melalui via Whatsapp menyampaikan harapannya agar para terlantik mampu menjadi katalisator perubahan dalam meningkatkan efektivitas kinerja organisasi.
“Kehadiran analis SDM akan memainkan peran strategis dalam pengelolaan dan pengembangan potensi pegawai, sementara para Pengawas diharapkan mampu menjaga integritas dan akuntabilitas di setiap lini. Kolaborasi keduanya diharapkan mampu mendorong terciptanya birokrasi yang lebih dinamis, profesional, serta responsif terhadap tantangan zaman, sehingga pelayanan publik yang prima dan berkualitas dapat terwujud dengan optimal.” tandasnya.(ps-ws/Sua)