Semarang (Humas) – Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI menggelar rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Gerakan Sadar Pencatatan Nikah (Gas Nikah), pada Kamis (11/9/2025) di Semarang.
Rakor dipimpin langsung oleh Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Cecep Khairul Anwar, dan dihadiri pejabat pusat maupun daerah, termasuk Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Jawa Tengah Wahid Arbani.
Dalam sambutannya, Direktur Cecep menekankan bahwa pencatatan nikah memiliki peran strategis, tidak hanya dalam perspektif hukum agama dan negara, tetapi juga berdampak pada aspek sosial dan ekonomi. Ia menyoroti tren penurunan angka pencatatan pernikahan nasional yang perlu segera direspons dengan gerakan masif.
“Gas Nikah hadir untuk menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya pencatatan nikah yang sah. Hal ini sekaligus menjadi respon atas tren negatif generasi muda, seperti marriage is scary, childfree, hingga normalisasi kohabitasi,” tegasnya.
Kasubdit Bina Keluarga Sakinah Zudi Rahmanto menyampaikan paparan teknis mengenai rencana pelaksanaan kegiatan Sakinah Funwalk & Gas Nikah CFD Semarang yang direncanakan berlangsung di kawasan Simpang Lima pada hari Minggu. Kegiatan ini menargetkan seribuan peserta, terdiri dari pelajar, santri, orang tua, serta masyarakat umum.
Sementara itu, Kabag TU Kanwil Kemenag Jateng Wahid Arbani, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini.
“Kami di Kanwil Kemenag Jateng siap mendukung penuh Gerakan Sadar Pencatatan Nikah. Ini bukan hanya urusan administrasi negara, tetapi juga ikhtiar menjaga masa depan generasi, memastikan mereka memiliki kepastian hukum, serta memperkuat ketahanan keluarga sakinah di Jawa Tengah,” ungkapnya.
Kegiatan Gas Nikah di Semarang rencananya akan dimeriahkan influencer dan entertainer sebagai bagian dari kampanye publik yang ramah generasi muda. (RK
