081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Gedung Wanita Islam Jadi Rumah Dakwah Baru Di Surakarta

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Wakil Walikota Surakarta, Ahmad Purnomo meletakkan batu pertama pembangunan gedung wanita islam Kartopuran, Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, Senin (22/10) kemarin.

Dalam sambutannya, Ahmad Purnomo menyampaikan arahan dan harapannya terhadap pembangunan gedung wanita ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk mencetak generasi yang bisa membangun umat beragama yang berguna bagi bangsa dan agama.

“Gedung ini harus bisa menjadi tempat bagi kaum wanita untuk berperan aktif dalam kepentingan umat beragama, berbangsa dan bernegara, agar nantinya kita punya generasi yang dapat diandalkan” papar Ahmad Purnomo.

Ketua panitia Gedung Wanita Islam Endang Masitoh, dalam sambutannya mengatakan, gedung ini nantinya akan digunakan untuk kegiatan keislaman khususnya untuk para wanita, seperti tahfidzul  qur'an, Yayasan Pendidikan Bhakti Wanita Islam Surakarta.

Gedung yang rencananya di bangun tiga lantai itu, lanjutnya, akan difungsikan untuk kegiatan keislaman antara lain sebagai tempat Tahfidzul Qur'an, kantor PD Wanita Islam Kota Surakarta, tempat Yayasan Pendidikan Bhakti Wanita Islam Surakarta, pendidikan putri Darul Nisa, Baitul Mal wat- Tanwil dan kajian keislaman.

Sementara itu, Kepala KUA Kecamatan Serengan, Miftah Arif Budi Kusuma,  mengaku senang dan antusias terhadap pembangunan gedung wanita ini.

“Semoga peran wanita makin nyata dan punya kontribusi nyata untuk melanjutkan estafet dakwah khusunya di Kota Surakarta,” imbuhnya.

Miftah juga berharap agar pembangunan Gedung Wanita Islam ini, ke depannya mempunyai peran yg penting dan  berarti untuk umat, khususnya mempersiapkan generasi  penerus wanita yang religius dan  siap melanjutkan estafat dakwah di Kota Surakarta.

Lebih lanjut beliau menyampaikan herapan terbesarnya, khususnya untuk kaum wanita, agar siap menghadapi dan mengatasi HTAG demi kemajuan dan kepentingan agama dan negara, dengan slogan,”Apa yang bisa kita berikan dan abdikan untuk bangsa,  agama dan negara yg kita cintai ini”. (rma/bd)

Skip to content