Surakarta -Penaisdayzawa- Musyawarah Wilayah Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Islam Fungsional Provinsi Jawa Tengah usai digelar di Hotel Syari’ah Surakarta (29-30/12/2021) dengan agenda utama laporan pertanggungjawaban pengurus Pokjaluh periode tahun 2018 – 2021 dan pemilihan kepengurusan Pokjaluh periode tahun 2021 – 2024. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov Jateng Musta’in Ahmad.
Dalam sambutannya Musta’in mengapreasi prestasi penyuluh agama Islam di Jateng yang sudah berada di garis terdepan pelaksanaan edaran Menteri Agama terkait kampanye dan pelaporan pelaksanaan prokes. “Keberadaan penyuluh agama saat ini benar benar terakui. Prestasi ini harus ditingkatkan dalam semua aspek. Prestasi Pokjaluh Jateng ke depan juga harus lebih baik lagi,” ujarnya.
Berikutnya pada penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan, Ketua Pokjaluh demisioner Mahsun menyampaikan catatan kegiatan Pokjaluh Jateng mencakup tiga aspek yakni edukasi, komunikasi dan advokasi.
“Empat ratus tiga puluh Penyuluh Agama Islam Fungsional dikukuhkan menjadi pendamping mustahiq produktif Baznas Jateng dengan mustahiq sejumlah 4.300 orang yg diberi hibah modal usaha. Ke depan, kerjasama ini mari kita duplikasi dengan Baznas Kabupaten Kota masing-masing,” jelas Mahsun.
Selanjutnya, Mahsun menambahkan, banyak cerita suka duka Penyuluh Agama Islam melaksanakan Duta Prokes.
“Sampai ada yang dikucilkan dan bahkan mendapat ancaman, namun dengan pendekatan humanis, tugas tetap dijalankan,” pungkasnya.
Dari awal sampai akhir, jalannya acara Muswil berlangsung demokratis dan meriah. Usai penetapan tata tertib, penyampaian laporan pertanggungjawaban dan sidang komisi, puncak acara adalah pemilihan ketua Pokjaluh Jateng 2021 – 2024 dengan Mahsun kembali dipercaya oleh tiga puluh lima Ketua Pokjaluh Kabupaten kota se-Jawa Tengah.
“Pokjaluh Jateng aktif pada usaha mewujudkan Kemenag Jateng Majeng yang ramah bagi semua menuju Indonesia yang berakhlak. Majeng — Ramah — Berakhlak,” tegas Mahsun secara singkat ketika dimintai maklumat keterpilihan.
Pada acara penutupan, Kepala Bidang Penaiszawa Kemenag Provinsi Jawa Tengah Afief Mundzir menegaskan dukungannya bagi kemajuan Pokjaluh Jateng dan semua Penyuluh Agama di Jawa Tengah. Namun dengan satu catatan, penyuluh harus memantaskan diri. Kemudian acara diakhiri dengan sesi foto per eks karisidenan. (Abby/qq)