Ambon – Deburan ombak dan sepoi angin pantai menambah semarak suasana bumi perkemahan Pantai Liang Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku, lokasi yang ditunjuk oleh Direktorat Pendidikan Madrasah sebagai tempat penyelenggaraan Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) II mulai tanggal 24 – 28 Mei 2016.
Sesuai dengan jadwal Rabu (25/05) upacara pembukaan PPMN II dilaksanakan tepat pukul 08:00 WIT dengan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (LHS) sebagai inspektur upacaranya. Hadir pada upacara pembukaan Gubernur Maluku Said Assagaff, Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Marbawi, Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Trisna Willy Lukman Hakim, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Direktur Pendidikan Madrasah Nur Kholis Setiawan, Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Rudi Subiyantoro, Kepala Biro Umum Syafrizal, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Maluku Tengah dan beberapa Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama se-Indonesia.
Dihadapan 858 peserta PPMN II ditambah 1000 peserta lokal siswa-siswi madrasah tsanawiyah (MTs) yang tergabung dalam pramuka penggalang, Ketua Panitia PPMN II Kamaruddin Amin menyatakan bahwa gelaran perkemahan pramuka madrasah kali ini bernuansakan laut. Pelaksanaan kegiatan dengan prinsip dasar kepramukaan yang dikemas dalam bentuk permainan, diskusi, demonstrasi, simulasi dan kompetisi.
“PPMN menjadi program berkelanjutan bagi Kementerian Agama, kali kedua sengaja mengambil lokasi pantai dengan tujuan turut serta dalam mendukung kampanye Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo mengembalikan paradigma pembangunan nasional berorientasi daratan menuju pembangunan yang berorientasi lautan (maritim), dalam pelaksananannya para peserta yang merupakan siswa-siswi MTs dari seluruh Indonesia akan dibekali dengan 8 jenis kegiatan, antara lain : keagamaan, umum, pendidikan dan seni budaya, pengembangan pribadi dan petualangan, wawasan dan keterampilan, wisata, bakti sosial dan lomba,” ucap Kamaruddin Amin.
“Membangun Kemandirian dalam Bingkai Persatuan menuju Cita Bahari Indonesia” menjadi tema dari kegiatan PPMN II dimana provinsi dengan seribu pulau (Maluku) menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan. Dengan gambar Penyu bertuliskan BAHARI (Berbekal Agama Hidup Aman Rukun Indah) sebagai maskot PPMN II, Kementerian Agama mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda yang memiliki pengendalian diri dan kecakapan hidup untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutuan perubahan kehidupan lokal, nasional maupun global.
Usai upacara pembukaan, Menag melakukan penanaman pohon secara simbolis atas 3.000 pohon yang akan ditanam pada kegiatan PPMN tersebut, dilanjutkan dengan pelepasan Tukik (anak Penyu laut) sebanyak 2.500 ekor di Pantai Liang. (gt/gt)