Guru Harus Tanamkan Kepribadian pada Anak

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sragen – Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah, Farhani,  menyampaikan apresiasi bagi para guru dan menjaga besar madrasah yang telah berusaha keras untuk memajukan madrasah sehingga pada tiga tahun terakhir, madrasah mencapai kemajuan dan prestasi yang membanggakan baik prestasi madrasah, prestasi guru dan prestasi murid pada tingkat provinsi maupun level nasional. Berbagai prestasi tersebut telah mengubah paradigma masyarakat yang pada masa lalu menganggap rendah terhadap Kementerian Agama dalam hal kinerja, performance, maupun anggaran.

“Kementrian Agama merupakan kementerian terbaik kedua seluruh kementerian/lembaga dalam hal kinerja berdasarkan survey yang dilakukan oleh SMRC pada tahun kemarin,” kata Farhani.

Dengan prestasi yang demikian membanggakan, animo  masyarakat untuk mendidik putera puterinya di madrasah semakin tinggi. “Tidak sedikit madrasah yang tidak mampu menampung seluruh calon peserta didik karena keterbatasan ruang kelas,” imbuhnya.

Melihat fenomena demikian, jelasnya, diperlukan penambahan ruang kelas baru bagi madrasah yang tidak mampu menampung calon peserta didik. Untuk itu, akan diupayakan pembangunan madrasah agar bisa didanai dengan SBSN sebagaimana pembangunan Balai Nikah & Manasik Haji serta pembangunan PTKIN.

Kakanwil menekankan pentingnya para guru untuk meningkatkan kompetensi kepribadian. Masyarakat menganggap bahwa pegawai di lingkungan Kementerian Agama adalah orang yang paham tentang ilmu agama dan harus bisa menjadi teladan bagi masyarakat. Untuk itu jangan sampai ternodai dengan hal hal yang merusak citra tersebut.

“Saya ingatkan bahwa setiap aduan terkait kehormatan PNS akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tidak ada yang bisa menghentikan proses hukum tersebut,” tegasnya.

Dihadapan para guru tersebut Kakanwil meminta kepada guru untuk menanamkan nilai moralitas, akhlakul karimah. “Berikan teladan yang baik kepada murid sehingga tidak akan terdengar ada murid madrasah yang terlibat dalam tawuran, perkelahian, penyalahgunaan narkoba, serta pergaulan bebas,” kata Kakanwil mengimbau.

Lebih lanjut dijelaskan penanaman nilai moralitas tersebut agar diiringi dengan peningkatan pemahaman terhadap aqidah Islam sehingga tidak terseret masuk dalam gerakan radikal dan sesat.

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini sebagaimana dikatakan oleh Kepala MTsN Tanon, Aris Suparlan, sebelumnya adalah untuk meningkatkan kinerja untuk peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus sebagai persiapan penyelenggaraan Ujian Nasional. Lebih dari 400 orang yang terdiri atas Kepala MTs se K3MTs Kab. Sragen beserta para guru dan pegawai, Selasa (24/01) hadir di MTsN Tanon untuk mengikuti pembinaan PNS. Dalam acara tersebut hadir pula Ahmad Nasirin, Kepala Kankemenag Kab. Sragen dan Ketua Pokjawas Provinsi Jawa Tengah, Jam Sriyono. (fat/gt)