Temanggung – Sebagai guru madrasah, seorang guru selain harus mempunyai kompetensi utama juga harus menguasai teknologi pembelajaran agar tidak tertinggal informasi dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta didik. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Muhdzir di depan para peserta Pelatihan Program Peningkatan Keprofesionalan Berkelanjutan di Gedung PGRI Kecamatan Pringsurat, Senin, (21/11).
“Jangan sampai guru seperti produk HP Eropa yang tidak mau beralih ke teknologi berbasis androit, akhirnya tertinggal dengan produk dari negara Asia. Jadilah telur yang pecah dari dalam, jangan jadi telur yang pecah di luar. Artinya seorang guru madrasah harus bisa seperti telur yang pecah dari dalam akan menjadi bibit untuk menjadi unggas yang dapat bermanfaat kepada orang banyak. Kalau hanya menjadi telur yang pecah di luar hanya akan dinikmati menjadi telur goreng yang dinikmati oleh seorang saja,” tegasnya.
Oleh karena itu Kepala Kankemenag berpesan kepada peserta agar kegiatan pelatihan ini harus diikuti dengan tekun sampai akhir kegiatan. Kegiatan Peningkatan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) bagi guru dan Kepala Madrasah merupakan program dari Kementerian Agama Republik Indonesia diambil dari sumber bantuan Bank Dunia. Dalam kesempatan yang sama Murtadho, selaku ketua panitia melaporkan bahwa kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 21 Nopember dan berahir tanggal 2 Desember 2022. Untuk kegiatan pembukaan ini digabungkan antara Kecamatan Pringsurat dan Kranggan.(sr/rf)