Guru Madrasah Perlu Peka terhadap Pendidikan Kekinian

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara Kurikulum  pendidikan di Indonesia berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan kondisi baik  dari segi perkembangan  pengetahuan, sosial dan teknologi. Di sini pemerintah berperan penting bagi penentuan kurikulum yang diimplementasikan bagi pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 sebagai kurikulum terbaru diberlakukan dengan  membawa konsekwensi utamanya  guru itu sendiri. Perlu adanya sosialisasi terkait implementasi kurikulum 2013  ini.

Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang hari ini hadir di Banjarnegara untuk melaksanakan tugas  Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK)  bagi guru di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara guna Implementasi Kurikulum 2013 bagi guru MTs sebagaimana jadwal.

Salah satu poin tersebut disampaikan Ketua Tim Widya Iswara (BDK) Semarang, Ratna Hartati pada acara pembukaan kegiatan di Aula Masjid Al Ikhlas Kankemenag Banjarnegara dihadapan 35 peserta diklat.

Ratna Hartati menegaskan bahwa guru itu dituntut untuk meningkatkan kompetensinya dan eksis dengan  perkembangan zaman.”Pendidikan  sekarang ini sangat dipengaruhi informasi global, kemajuan teknologi, industri kreatif dan pendidikan interneasional,” jelas Ratna.

Diperlukan inovasi dalam proses mengajar, kreativitas, dan meningkatkan kemampuan teknologi. Oleh karena itu Balai Diklat meluncurkan proses ujian model Online  agar para guru terbiasa, disini pre test dan post  test saat diklat juga diterapkan model ini.

“Harapan Balai Diklat sebagai pelaksana resmi memberikan pelayanan kediklatan kompetensi terkait. Oleh karena disarankan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pengembangan kompetensi dan hak seorang pengajar,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Kankemenag yang disampaikan Kasi Madrasah, Karsono menyampaikan selamat datang  dan terima kasih mempercayakan  kegiatan DDWK diadakan di Banjarnegara. Karsono berpesan  karena kemajuan dan kecepatan informasi para guru diharapakan bisa peka dan mengikuti perkembangan informasi.

“Dengan informasi yang cepat, regulasi juga cepat diharapkan guru tidak kagetan dengan hal ini. Informasi kekinian merambah bukan hanya pendidik,  tapi siswa  dan orang tua juga sudah berfikir kritis,” tandas Karsono kepada peserta bimbingan teknis diharapkan bisa mengikuti diklat kali ini dengan benar dan bertanggung jawab.

Setelah dibuka, tim dari Balai Diklat menyampaikan pakta integritas pelaksanaan diklat,  jadwal, pembentukan pengurus kelas juga target pencapaian yang terencana dari hari-ke hari.(nangim/gt)