Tegal- Guru PAI yang profesional adalah guru yang sukses dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas dibidang Pendidikan Agama Islam, Ia berusaha memanfaatkan waktunya untuk Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi), seperti yang disampaikan Kabid PAIS Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jateng, Imam Buchori dalam acara Kegiatan Pengayaan Kurtilas pada SMP se Kota Tegal, Selasa (20/03) di Hotel Pesona Tegal.
Guru PAI dikatakan profesional tidak hanya menguasai aspek kognitif (wawasan yang luas, menguasai metode pengajaran dengan ingatan, pemahaman, sintesis dan sebagainya), namun juga mereka harus menguasai aspek afektif (menerima, memperhatikan, responding, bertanggung jawab, mampu menghargai dan menjadi teladan yang baik bagi murid-muridnya, “jelas Imam
Setelah menguasai kedua aspek tersebut, ia berusaha menerapkanya di lapangan dengan sistem interaktif baik antar guru dengan murid, antar guru dengan kepala sekolah maupun antar sekolah dengan sekolah yang lain, mereka saling mempengaruhi perkembangan pembelajaran dengan selalu melakukan inovasi agar terciptanya sebuah karakter.
Ada beberapa strategi pengusulan dengan Ngopi, diantaranya strategi pemenuhan kebutuhan guru PAI, yang menurutnya ditahun 2019 nanti bakal ada 5000 guru PAI yang Time Over (pensiun) untuk wilayah Jawa Tengah.
Kemudian mengusulkan kepada Bupati/Walikota maupun Gubernur untuk menerbitkan SK Guru tetap PAI pada sekolah Negeri tingkat SD, SMP sampai jenjang SMA/SMK baik sudah bersertifikat pendidik maupun yang belum.
Selain itu, beliau juga mampu mengusulkan ketersediaan pengawas PAI dengan melakukan pemetaan kebutuhan pengawas, termasuk anggaran untuk mengadakan assesment serta diklat pengawas PAI, “terangnya.
Imam berharap, dengan kegiatan Ngopi, bukan saja GPAI PNS yang diperhatikan untuk menjadi guru tetap, tetapi GPAI Non PNS pada sekolah umum juga mendapat perhatian dengan mendapat insentif dari Kemenag Kab/Kota, “harapnya.(IM/rf)