Magelang – Guru Pendidikan Agama Islam adalah Khalifatullah fil Ard, yang berarti menggantikan Allah Swt dalam menegakkan kehendak-Nya dan menerapkan ketetapan-ketetapannya di muka bumi ini. Sebagai khalifatullah fil Ard, para Guru PAI memiliki tanggung jawab yang besar dalam membumikan Al Quran, menjadikan Al Quran sebagai ruh dalam setiap kehidupan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kab. Magelang Kudaifah, saat memberikan pembekalan kepada para Guru PAI pada kegiatan Penguatan Tusi Bidang Pendidikan Agama Islam di Hotel Atria, Selasa (22/05/2017).
“Mari bersama-sama fastabiqul khoirot, berlomba-lomba dalam kebaikan demi kemajuan dan kejayaan Pendidikan Agama Islam,” kata Kudaifah.
“Melalui kegiatan penguatan tusi ini mari kita berusaha mencova inovasi dalam mentransfer ilmu agama kepada anak-anak. Berusaha bertawakal sebaik-baiknya mengajarkan ilmu agama kepada anak didik, menjadi ilmu yang bermanfaat karena hal itu akan menjadi tameng dari api neraka,” lanjutnya.
Memasuki bulan Ramadhan 1438 H, Kudaifah mengajak para Guru Pendidikan Agama Islam untuk bisa memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai momentum dalam mengajarkan syariat agama kepada para generasi muda.
“Kita sambut Ramadhan dengan kegiatan pesantren kilat, sebagai momen yang tepat dan bagus untuk mendoktrin generasi muda dengan syariat,” katanya.
“Ada dua doktrin yang harus betul-betul kita tanamkan kepada generasi muda agar mempunyai landasan agama yang kuat, yaitu Asyhadu alla ilaha illallah, dan innaddina indallahil islam,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kudaifah menyampaikan keprihatinannya terkait kurangnya Guru Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum di Kabupaten Magelang, termasuk kesejahteraan para guru honorer.
“Meskipun sudah sering diwacanakan akan adanya penambahan Guru PAI, namun saat ini belum dapat direalisasikan. Semoga ada peningkatan kesejahteraan dengan merealisasikan sertifikasi bagi semua guru PAI” harap Kudaifah. (athoy-m45k-Af)