Banjar – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, beri pengarahan dan recharge semangat kafilah Musbaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXIX Tahun 2022 Kalimantan Selatan, Selasa, 18 Oktober 2022. Bertempat di Musshola Ar-Rasyid, berada di komplek Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin, yang sekaligus juga menjadi tempat para kafilah MTQ Nasional dari Jawa Tengah menginap.
Hadir pula Anggota Anggota Komisi E DPRD Prov Jateng, Zen Adv, Bintal Kesra Jateng Muhammad Yusuf dan Agung, Anggota DPRD Jateng Masrokhan Syamsuri dan Endrianingsih. Kemudian Ketua Umum MUI Jateng, KH. Ahmad Darodji beserta Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Jateng, Wahid Arbani dan Kepala Bidang Penaiszawa, Afief Mundzir.
Wagub Provinsi Jawa Tengah menyampaikan arahan, tentu dengan kurang dan lebihnya, dan dengan berbagai cara dan pemikiran yang ada. Menjadikan ini pengalaman besar yang bisa dibawa ke musabaqoh mendatang.
“Saya melihat kafilah kali ini banyak wajah baru. Tetap semangat karena regenerasi harus terjadi. Peserta terdahulu banyak yang sudah mampu berprestasi mewakili Jateng dan bahkan Indonesia. Semoga ini bisa diambil manfaat diluar pembelajaran aktif, dan anggap sebagai ekstra kulilkuler tambahan,” ucap Taj Yasin.
“Pengalaman ini harus kita sendiri yang punya catatan, dan dirangkum. Baik itu selama pembekalan, karantina dan pelaksanaan musabaqoh. Semua juga bisa memberi masukan untuk perbaikan agar perwakilan Jawa Tengah memiliki harapan yang lebih besar, ini harus kita siapkan,” jelasnya.
Akhir kata, sebelum menutup pengarahannya, Taj Yasin mewakili pemerintah daerah, Instansi dan lembaga yang terlibat mengucapkan terikamakasih kepada seluruh kafilah yang terlibat.
“Ucapkan terima kasih dari kami, LPTQ, Pemda Jateng, dan Kanwil kemenag Jawa Tengah terhadap seluruh tim yang sudah mengupayakan hal terbaik, tentunya banyak catatan juga yang harus kita perbaiki. Tidak perlu merasa sedih, karena ini adalah kesempatan belajar,” katanya.
Menurut Taj Yasin, kita disini bukan hanya untuk musabaqoh saja, tetapi lebih dari pada itu untuk memberikan pemahaman dari kafilah dalam menguatkan, menjelaskan dengan meyakinkan pada seluruh umat, bahwa Al Quran adalah sesuai dengan zaman. “Kalau mendapat peringkat juara itu adalah kebahagiaan, sebagai kompensasi kita atas jerih payah kita disini,” ucapnya. “Sekali lagi saya ucapkan kan terimakasih pada seluruh kafilah Jawa Tengah, semoga lebih baik lagi di kemudian hari, lebih baik dalam persiapannya, sehingga berhasil seperti yang diharapkan.,Semoga komunikasi dan kebersamaan lembaga-lembaga di tingkat kabupaten dan kota harus kita kuatkan lagi, sehingga akan mengalami perbaikan kedepan,” ringkasnya.(Sua/Rf)
