Wonogiri – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bukan hanya memperingati perjuangan dan jasa besar Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Lebih dari itu, Hardiknas adalah momentum untuk terus memajukan pendidikan sekaligus menumbuhkan patriotisme dan nasionalisme seluruh insan pendidikan termasuk di dalamnya pendidikan agama dan keagamaan.
Sehingga Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini harus di jadikan momentum untuk menumbuhkan patriotisme dan nasionalisme, khususnya bagi insan pendidikan maupun bangsa Indonesia. Salah satunya dengan meneladani para pejuang dan pahlawan pendidikan atas peran aktif mereka dalam mendidik, memberi inspirasi, dan membangkitkan semangat anak bangsa hingga tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter, berpengetahuan serta memiliki keterampilan dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Sebagai bagian dari sistem pendidikan Nasional Kementerian Agama yang di dalamnya juga mengelola lembaga pendidikan agama dan keagamaan, mestinya harus terus berjuang meningkatkan kualitas pendidikan utamanya SDM dan akhlak / budi pekerti.
Hal tersebut di sampaikan Ka. Kankemenag Wonogiri, H. Subadi setelah mengikuti Upacara Bendera Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Wonogiri di Alun-alun Giri Krida Bhakti Wonogiri, Selasa (2/5) dan yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. Hadir pula dalam acara tersebut Forkompinda, kepala SKPD serta seluruh elemen pendidikan di Kabupaten Wonogiri
Kedepan menurut Ka. Kankemenag, Pendidikan Agama harus benar-benar mampu menjadi benteng generasi muda utamanya dalam menangkal arus globalisasi, mampu memompa semangat patriotisme dan nasionalisme yang saat ini mulai pudar di kalangan generasi muda.
Di akhir tanggapannya beliau menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh insan pendidikan.
“Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional kepada seluruh insan pendidikan. Semoga usaha kita dapat bermanfaat dalam hal pemerataan pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik”, harapnya.
Reformasi Pendidikan Ditandai dengan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter
Dalam kesempatan tersebut Bupati Wonogiri membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebuyaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy yang mengatakan bahwa Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sangat fokus di bidang pendidikan, dalam visi Presiden, masa depan Indonesia adalah sangat ditentukan oleh generasi peserta didik masa kini yang memiliki karakter atau budi pekerti yang kuat, serta menguasai berbagai keterampilan hidup, vokasi dan profesi abad 21.
Bupati Wonogiri mengungkapkan bahwa diperlukan penyatuan dan penyelarasan di bidang kebudayaan dan pendidikan, pembelajaran tak lagi hanya monopoli dalam ruang ruang kelas, sehingga proses pembelajaran tidak lagi hanya dalam ruang kelas.
Lebih lanjut Joko Sutopo menuturkan bahwa reformasi akan dilakukan dalam hal waktu belajar disatuan pendidikan, perorganisasian pelajaran dan kegiatan belajar, tugas tanggung jawab dan peran guru dan tenaga kependidikan, termasuk reformasi sebagai manajer sekolah, komite sekolah dan juga pengawas sekolah.
“Reformasi pendidikan pada tataran aksi ditandai dengan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter dan Gerakan Literasi Nasional”, tandasnya (Mursyid_Heri/wul)