Surakarta (Humas) – Kamis (11/1/2024) jadi hari paling bahagia bagi sembilan pasang pengantin yang sah dinikahkan dalam nikah massal “Kemenag Mantu” di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Seluruhnya mengaku haru dan bersyukur bisa menikah dengan pasangannya dengan fasilitas yang diberikan oleh Kemenag.
Salah satunya ialah Muhammad Wasya Afrianto (28), warga Kauman Pasar Kliwon, mengungkapkan perasaan syukurnya dapat menikah dengan pujaan hatinya yang sudah berpacaran selama 8 tahun. “Alhamdulillah bisa mengikuti acara nikah dengan baik. Saya menikah untuk ibadah,” jelasnya.
Afrianto mendapat informasi Kemenag Mantu ini dari Instagram. Kemudian dia mengatakan pada ibunya untuk ikut nikah massal tersebut. Ia mengaku proses pengurusan nikah ini sangat mudah dan tidak rumit. “Saya nikah cuma ingin ibadah saja. Ini waktunya juga cepat mumpung ada kesempatan buat nikah jadi sekalian,” ungkapnya .
Pasangan lainnya ialah Suwito (58) dan pasangannya Krismiati (47) yang bersyukur sebab dengan mengikuti nikah massal ini, Masjid Sheikh Zayed Solo yang megah menjadi tempat pada momentum sakral pernikahan mereka.
“Kami saling mengenal, bertemu, cocok, dan berencana mau menikah pada Juli, namun ada kendala. Terus ada pernikahan massal, kami mendaftar. Ingin banget nikah di masjid ini. Menikah kali kedua bahagia banget dari pada yang dulu,” kata Krismiati. Suwito merupakan duda setelah istrinya meninggal dunia tiga tahun lalu. Sedangkan Krismiati menjadi janda setelah suaminya tutup usia 12 tahun lalu.
Kemenag Mantu jadi bukti nyata kehadiran Pemerintah, dalam hal ini adalah Kemenag, untuk mengupayakan umat supaya dapat menikah yang sah dihadapan Negara dan hukum agama. Ini sekaligus sebagai cara sosialisasi dan promosi bahwa setiap perkawinan itu harus tercatat ke Kantor Urusan Agama (KUA). Seluruh keperluan menikah telah disiapkan, termasuk mas kawin atau mahar telah disediakan oleh Kemenag. (PS/BEL)