KAB.PEKALONGAN,- Jumat (4/11/22) Haru biru mewarnai prosesi “Basuh Kaki Ibu” peserta didik kelas XI MAN Pekalongan. Pelaksanaan kegiatan “Basuh Kaki Ibu” di teras Mushola Darusalam yang diikuti peserta didik dan para ibu/wali. Prosesi “Basuh Kaki Ibu” ke-2 ini dilakukan secara bertahap XI MIPA, XI IPS dan XI Agama. Prosesi ini di mulai pukul 07.00 – 11.00 WIB. Durasi pelaksanaan setiap kelas kurang lebih setengah jam.
Drs. H. Syaefudin, M.Pd memandu secara langsung kegiatan “Basuh Kaki Ibu”. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran ibu-ibu meluangkan waktu menghadiri acara. Beliau memaparkan derajat ibu yang sangat mulia karena telah mengandung, melahirkan dan membimbing anak-anak tumbuh menjadi pribadi sholeh–sholehah. Surga berada di telapak kaki ibu. Sudah seharusnya anak untuk berbakti kepada orang tua.
Prosesi diawali dengan anak-anak yang membawa baki berisi air dan ditaruh di bawah kaki ibu. Ibu-ibu duduk di kursi dan anak-anak bersimpuh di depan kaki ibu. Sebelum prosesi “Basuh Kaki Ibu”, Drs. Syaefudin, M.Pd mengantarkan anak-anak untuk mengucapkan pengakuan perilaku yang salah dan tingkah laku yang tidak diinginkan sang ibu. Dengan terbata-bata dalam hati yang dalam anak-anak tersebut luruh dalam hujan air mata. Sang anak pun memohon maaf kepada ibu. Sang ibu pun mengucapkan dengan kata yang tulus memaafkan anaknya. Dengan hati bercampur aduk perasaan yang mengharu biru sang anak membasuh kaki ibu dengan air yang ada di baki. Anak-anak ini pun membasuh kaki ibu sampai bersih diiringi tetesan air mata. Melihat pemandangan ini Sang Ibu tak kuasa menahan air mata. Peluk dan tangispun meronta. Alunan sholawat pun mengiringi “Basuh Kaki Ibu” menambah khusyuk dan khitmad.
Tetesan air mata merupakan bentuk curahan jiwa dan perasaan. Tetesan air mata menjadi ikatan emosi untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Bagi anak ini menjadi momentum janji suci dalam hati untuk menjadi pribadi yang baik, sholeh–sholehah dan menjadi anak kebanggaan ibu. Bagi ibu momentum ini menjadi bukti kasih ibu sepanjang masa dan tergantikan sepanjang waktu. Doa ibu selalu menyertai anak-anak menjadi pribadi sholeh–sholehah.
Usai prosesi “Basuh Kaki Ibu” para ibu dan anak memasuki ruang kelas dan didampingi wali kelas. Ibu dan anak ini pun bercengkrama dan mencurahkan hati. Sang wali kelas pun mendampingi dengan senyum ramah dan menyampaikan perkembangan peserta didik.
Siap Basuh Kaki Ibu Siap Berkah CS 07.45 – 08.10. (MSA/MTb/bd)