Hujan tak surutkan pembukaan kemah santri di Pemalang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pemalang – “Salam Pramuka… Tepuk Pramuka…”, ucap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Drs. H. Ahmadi, M.Ag mengawali sambutannya, dalam rangka memberikan semangat kepada para pramuka santri yang tetap tegar walaupun dalam derasnya guyuran hujan.

Kementerian Agama menegaskan kepada masyarakat bahwa pondok pesantren tidak hanya memainkan 3 (tiga) fungsi tradisional : transmisi dan transformasi ilmu-ilmu keislaman, pemeliharaan tradisi muslim dan reproduksi intelektual-ulama, namun juga menjadi pusat penyuluhan kesehatan, pengembangan teknologi tepat guna, usaha-usaha penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup, serta pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Kehadiran adik-adik pramuka santri di Bumi Perkemahan Sikucing Moga Kabupaten Pemalang dalam rangka mengukuhkan ukhuwah islamiyah, persaudaraan sesama muslim, juga ukhuwah wathaniyah, persaudaraan di antara sesama warga bangsa Indonesia. Selain sebagai ajang silaturrahim, perkemahan ini menjadi media untuk menunjukkan bakat dan kemampuan para santri, dan yang paling penting adalah menunjukkan kepada khalayak masyarakat bahwa pesantren tidak hanya berperan sebagai lembaga untuk tafaqquh fiddin (penguasaan/pemahaman ilmu keagamaan) saja, tetapi juga memiliki peran sosial lainnya”, ungkap Kakanwil menjelaskan.

Hadir dalam upacara pembukaan perkemahan pramuka santri Bupati Pemalang H. Junaedi, SH., MM beserta Foruim Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPINDA) Pemalang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah dan para pimpinan Pondok Pesantren.

Ahmadi menambahkan bahwa, “Perkemahan pramuka santri merupakan upaya meningkatkan etos kerja yang tinggi dibalut dengan kesederhanaan dalam keseharian dikalangan santri, serta mendukung kemandirian santri dan juga dapat mendorong santri untuk lebih aktif, mandiri, unggul demi negara dan agama sehingga dapat meningkatkan rasa ukhuwah, solidaritas sosial dan kerjasama antar sesama. Pramuka dengan ragam kegiatan yang bernuansa cinta tanah air memegang peran penting untuk mempertebal semangat nasionalisme di tengah fenomena globalisasi saat ini”.

Perkemahan pramuka santri juga sebagai ajang pencarian bibit-bibit santri berkualitas dan berprestasi, dimana kontingen terbaik nantinya akan mewakili provinsi Jawa Tengah dalam Perkemahan Santri Nusantara tingkat Nasional yang akan diselenggarakan pada bulan Juni dengan mengambil lokasi di Banjarmasin Kalimantan Selatan.(gt)