Ungaran – Dalam suatu Instansi, humas memegang peranan penting dalam membangun citra positif di mata publik. Hal ini tak lepas dari ruang lingkup kerjanya yang sangat erat dengan pers. Untuk itu, diperlukan trik dan strategi dalam menyampaikan informasi kepada khalayak agar tercipta komunikasi yang efektif dan mampu menepis berita hoax yang saat ini marak di media sosial.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, Muhdi saat membuka kegiatan Workshop Kehumasan di Aula Kankemenag Kab. Semarang, Rabu (19/04).
Menurut Muhdi, fungsi humas Kementerian Agama harus bisa memberikan osialisasi terhadap kebijakan lembaganya, memberikan pelayanan serta mengedukasi masyarakat terkait dengan program kerja yang ada. Disamping itu, humas Kementerian Agama juga harus bertindak sebagai mediator yang mampu menjembatani kepentingan instansi pemerintah di satu pihak agar tercipta iklim bermasyarakat yang kondusif. “Saatnya kita bangkit lewat pemberitaan positif di medsos,” ungkap Muhdi.
Meski demikian krusialnya peran humas, Muhdi menyadari bahwa mustahil seorang humas mampu bekerja maksimal tanpa bantuan dari semua pihak. Ibarat genting, mustahil mampu bertahan sebagai atap rumah yang posisinya paling atas tanpa ditopang oleh tembok, tiang maupun kayu sebagai penguatnya.
Untuk itu, diperlukan motivasi yang kuat serta pengembangan SDM yang berkelanjutan bagi seorang humas Kementerian Agama dalam menampilkan hasil kerja nyatanya berupa pemberitaan yang selama ini sudah berjalan. “Sampaikan informasi yang ada dengan benar dan jangan mengada-ada,” pintanya.
Mengakhiri sambutan, Muhdi memotivasi kepada segenap peserta workshop yang hadir untuk menjadi tim yang solid agar kedepan, target pemberitaan di Kankemanag Kab. Semarang dapat terpenuhi. (shl/gt)