Banyumas – Upaya perluasan akses pendidikan keagamaan untuk hadir di setiap lapisan masyarakat, setiap kelompok masyarakat dan setiap desa terus di gelorakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Banyumas. Tentunya keberhasilan perluasan akses pendidikan sebagaimana amanat Visi dan Misi kementerian Agama sesuai KMA Nomor 39 Tahun 2015 tidak bisa dilepaskan dari peran serta masyarakat melalui Organisasi Sosial Keagamaan yang ada.
Misi Kemenag yaitu meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan tentunya bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama saja.
Pembangunan RA Diponegoro Muslimat NU Wangon yang sampai saat berita ini diturunkan sudah mencapai hampir 70% merupakan peran serta aktif masyarakat dalam ikut serta mewujudkan visi misi Kementerian Agama.
Juanda, selaku ketua Panitia Pembangunan menceritakan latar belakang didirikannya RA karena selama ini warga Wangon harus ke desa sebelah ketika memasukan putra putrinya untuk mengikuti Pendidikan Usia Dininnya. Lebih lanjut disampaikan bahwa berkat kerjasama dan tekad semua warga dibawah koordinasi Ibu Hj.Nasiyat, selaku Ketua Muslimat NU Ranting Wangon dan bimbingan dari. H. Edi Sungkowo, disepakati untuk segera mendirikan RA Diponegoro Muslimat NU Wangon. Terang Jaunda, yang sekaligus Kapala MTs Ma’arif NU 1 Lumbir. (5/10)
Pembangunan RA yang dianggarkan sebasar 180 jt ini merupakan swadaya murni masyarakat desa Wangon Kecamatan Wangon Kab. Banyumas diharapkan sudah dapat diselesaikan sebelum tahun pelajaran 2019/2020. Sampai saat ini disamping terus dikebut proses pembangunannya panitia juga terus berkoordiansi dengan Kementerian Agama untuk proses ijin operasionalnya.
Ibnu Asaddudin. selaku Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Banyumas terus berkomitmen untuk mengawal proses pendirian RA Diponegoro Muslimat NU Wangon yang diharapkan pada tahun pelajaran mendatang sudah bisa menerima siswa baru. (mjb)