Semarang (Humas) – Kegiatan Karantina Peserta Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Nasional XXVIII Tahuh 2025, diikuti 22 orang peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Mulai hari ini dan selama 17 hari kedepan, peserta yang akan mewakili Jateng maju di STQH Nasional akan menjalani karantina untuk diberikan pembinaan.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Tengah Iwanuddin Iskandar hadir memberikan arahan dan sambutan dihadapan 22 peserta, pendamping dan pelatih, usai kegiatan Karantina Peserta STQH Nasional XXVIII Tahun 2025 dibuka oleh Kakanwil Kemenag Jateng.
Didampingi Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Tengah yang di wakili Mukhamad Yusuf dan Ketua Tim Penaiszawa Nining Indrawati, di Asrama Haji Manyaran, Semarang, Selasa (23/9/ 2025).
“Tolong tetap anak-anak diberikan semangat karena waktunya tinggal 17 hari lagi, sehingga yang paling penting adalah bagaimana menjaga kesehatan. Sehebat apapun, sepintar dan sesiap apapun kalian, tolong utamakan jaga kesehatan,” ucap Iwanuddin Iskandar.

Selanjutnya terkait performance dan kesiapan mental juga menjadi fokus utama. Memanfaatkan karantina untuk saling mengenal dan memberi dukungan satu sama lain, sehingga di gelanggang nanti bisa saling memberi support kepada tim agar suasana dan pencapaiannya lebih bagus.
Menurutnya doa orang tua menjadi dasar kita untuk lebih fokus dalam memberikan penampilan terbaik, karena semua peserta ini mewakili Jateng dan nantinya akan membanggakan Jawa Tengah.
“Ajang ini tidak sekedar mencari pemenang, tetapi juga merupakan ajang silaturahmi dengan wakil daerah dari seluruh Indonesia,” ucapnya dihadapan peserta pelatihan.
Untuk pendamping, Iwanuddin juga berpesan untuk mempelajari betul aturan mainnya, performa juara dan pastinya mental dari peserta.
“Untuk juara pasti akan ada bonus dari pemerintah. Sudah dibahas dengan LPTQ dan yang pasti ada hadiah,” pungkas Iwanuddin.(Sua)
