081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Inovasi Aplikasi SI GANDRUNG Menggema di Nusantara: Mc. Mifrohul Hana Lolos 10 Besar PAI Award Nasional 2025

Picture of Team Humas Jateng

Team Humas Jateng

Dalam sunyi desa yang tenang, lahir sebuah gebrakan besar dari sosok sederhana namun sarat makna: Mc. Mifrohul Hana, Penyuluh Agama Islam dari Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Dengan tekad yang membara dan inovasi yang menggugah, ia melahirkan Aplikasi SI GANDRUNG. Singkatan dari Konsultasi Moderasi Beragama dan Resensi Buku Pejuang Agama yang kini menggema hingga tingkat nasional.
Melalui aplikasi ini, ia tidak hanya berdakwah dalam arti konvensional, tetapi membuka ruang digital bagi dialog antarumat, edukasi toleransi, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan. SI GANDRUNG hadir bukan sekadar platform teknologi, tetapi menjadi gerakan sunyi yang bergaung lantang mengajak masyarakat dari segala kalangan untuk merawat perbedaan, menjunjung kerukunan, dan memaknai keberagaman sebagai rahmat Tuhan.
Dan hari ini, sejarah pun ditulis.
Mc. Mifrohul Hana berhasil menembus 10 besar nominee terbaik PAI AWARD Nasional 2025, dalam kategori Penguatan Moderasi Beragama. Sebuah prestasi yang tak hanya membanggakan Kabupaten Kudus, tetapi juga mengangkat marwah Provinsi Jawa Tengah di kancah nasional.

Dari Aplikasi ke Aksi Nyata: Kudus Jadi Prototipe Moderasi
Keberhasilan SI GANDRUNG bukan hanya soal aplikasi. Gagasan besar ini menjadi dasar penetapan Kudus sebagai Lokasi Prototipe Moderasi Beragama Provinsi Jawa Tengah melalui SK Dirjen Bimas Islam Nomor 1033 Tahun 2024. Dan tak berhenti di situ, Mc. Mifrohul Hana terus menebar manfaat melalui pembangunan Ikon Kampung Moderasi Beragama di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati sebuah langkah monumental yang menjadikan moderasi sebagai denyut kehidupan masyarakat.
Inilah bukti bahwa perubahan tidak selalu dimulai dari panggung besar, melainkan dari orang-orang kecil yang berani bermimpi.

Jawa Tengah Menyala di PAI Award 2025
Provinsi Jawa Tengah tampil gemilang di PAI Award Nasional tahun ini. Sembilan penyuluh terbaik dari sembilan kategori nasional berhasil masuk 10 besar nomine, membuktikan bahwa tanah Jawa ini subur oleh para pejuang dakwah dan transformator sosial yang unggul dan berintegritas.
Berikut para nominee dari Jawa Tengah:

  1. Penguatan Moderasi Beragama: Mc. Mifrohul Hana – Kabupaten Kudus
  2. Peningkatan Literasi Al-Qur’an: Rosyid Muhammadi – Kabupaten Wonosobo
  3. Pendampingan Kelompok Rentan: Kambali – Kabupaten Karanganyar
  4. Kesehatan Masyarakat: Tasripan – Kabupaten Grobogan
  5. Pemberdayaan Ekonomi Umat: Faidus Sa’ad – Kabupaten Banyumas
  6. Penegakan Hukum: Mustaqim – Kota Salatiga
  7. Pelestarian Lingkungan: Miftachul Azizi – Kabupaten Temanggung
  8. Metode Penyuluhan Baru: Muh. Ngirhashon – Kabupaten Klaten
  9. Anti Korupsi: Herawati Suyatno P – Kabupaten Karanganyar

Harapan dan Doa untuk Indonesia yang Lebih Damai. Melihat kiprah para penyuluh ini, kita seakan diingatkan bahwa bangsa ini masih punya banyak anak negeri yang bekerja dalam senyap, membangun dari akar rumput, dan menjaga semangat kebangsaan dalam balutan nilai-nilai agama.
Mari kita panjatkan doa yang tulus dan dukungan yang penuh semangat untuk Mc. Mifrohul Hana dan para nominee lainnya. Semoga di bulan Agustus 2025 mendatang, mereka mampu membawa pulang prestasi tertinggi dari ajang PAI Award Nasional yakni bisa meraih Juara I.
Namun lebih dari sekadar kemenangan, semoga cahaya dari perjuangan mereka menyalakan semangat baru bagi seluruh Penyuluh Agama Islam se-Nusantara untuk terus menjadi suluh penerang, penyejuk umat, dan penjaga harmoni Indonesia tercinta. (hn/hlm)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content