Salatiga (Humas) – Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja Wilayah perdana, Jumat (3/4/2024). Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Wahid Salatiga ini diikuti sekitar 120 peserta terdiri dari Pengurus Wilayah IPARI Provinsi Jawa Tengah, Pengurus Daerah (PD) IPARI se-Jateng dan Kepala Seksi Bimas Islam se-Jawa Tengah.
Dihadiri Pengevaluasi Kerja dan Program Penyuluh Agama pada Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Heru Susanto, didampingi Kabid PD. Pontren, Pembimas Kristen, Pembimas Katolik, Pembimas Hindu dan Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Jawa Tengah.
Dalam laporannya, Ketua panitia, Almukarromah menyampaikan tujuan Rakerwil ini adalah untuk menyusun dan menetapkan program kerja PW IPARI Jateng tahun 2024, sekaligus menyusun dan mengusulkan rekomendasi PW IPARI.
Kepala Bagian Tata Usaha, Wahid Arbani sebagai Pengarah PW IPARI hadir mewakili Kakanwil untuk membuka Rakerwil perdana ini. Dirinya menyampaikan bahwa kegiatan ini penting karena IPARI merupakan gabungan penyuluh dari berbagai agama di wilayah Jawa Tengah.
“Dalam pelaksanaan program IPARI nanti harus bersinergi dengan semua komponen yang berkaitan dengan penyuluh agama di semua lintas agama. Tentunya juga melakukan tugas advokasi terhadap tugas pokok kita,” ucap Wahid Arbani.
Menurutnya tugas penyuluh agama tidaklah mudah, banyak tuntutan dan merupakan ujung tombak Kementerian Agama. Maka, Kabag TU minta kepada perwakilan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI untuk terus mendorong lembaga agar penyuluh agama mendapatkan perhatian yang seimbang.
Wahid Arbani juga mengucapkan selamat kepada seluruh peserta dan panitia atas pelaksanaan Raker yang pertama. “Semangat untuk terus berkarya dan menghasilkan penetapan Program Kerja yang mampu memberi manfaat bagi banyak orang,” pesannya.(Sua)