Irjen Kemenag RI Apresiasi Jawa Tengah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

 

Semarang (Humas) – Sesuai arahan Menteri Agama RI dijelaskan dalam koordinasi monitoring proyek SBSN tahun 2023 secara daring pada Kamis (06/4), Irjen kemenag tegaskan bahwa pelaksanaan proyek yang dibiayai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tidak ada yang boleh mangkrak.

Irjen Faisal menambahkan, koordinasi ini merupakan upaya untuk mendukung terwujudnya instruksi Menteri Agama dalam akselerasi serapan anggaran.

“Kita harus memastikan instruksi Menteri Agama agar anggaran dapat terserap 70 persen sampai Juli mendatang,” terang Irjen.

Dalam koordinasi tersebut Faisal mengapresiasi Kanwil Kemenag Prov. Jateng atas progres dan terobosan yang telah dilakukan.

Dalam laporannya, Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta’in Ahmad memaparkan bahwa sebanyak 26 Madrasah sudah selesai tender, dan direncakan dalam bulan September pelaksanaan tersebut sudah selesai.

“Untuk persiapan sendiri, dalam bulan juni ini kami sudah mempersiapkan persiapan Tahun 2024 dan untuk proses rekrutmen calon PPK dilaksanakan lebih awal agar tidak ada antrian di Pokja,” jelas Musta’in.

Strategi dan persiapan yang matang inilah yang diapresiasi oleh Irjen, dan Faisal berharap kedepannya trobosan trobosan dari Jawa Tengah selalu ditingkatkan.

Diakhir Faisal menyampaikan bahwa tidak ada titipan dalam pelaksanaan proyek SBSN ini.
“Sesuai arahan Pak Menteri, tidak ada titipan dalam proyek SBSN ini.” tandas Irjen.

Acara ini dihadiri oleh seluruh penanggung jawab proyek SBSN di unit eselon I, KPA dan PPK di Kantor Wilayah Kementerian Agama seluruh Indonesia.

BRF