Surakarta – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta yang diwakili Kasi PAKIS, Sunarno, memberikan apresiasi positif wisuda santriwati Pondok Pesantren Takmirul Islam Angkatan XVII Tahun Pelajaran 2016/2017 di halaman gedung Sewindu Ponpes Takmirul Islam, Kamis(8/6).
Dalam sambutannya Sunarno mengatakan, pemerintah yang dalam hal ini diwakili Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, sesuai amanat PP No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan, memberikan apresiasi dan berterimakasih pada ponpes Takmirul Islam yang telah ikut berkiprah membantu pemerintah nenyiapkan generasi muda Islam sebagai aset pembangunan bangsa.
“Atas nama pemerintah saya mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas peran serta ponpes Takmirul Islam dalam ikut memberikan pendidikan dan mencerdaskan anak bangsa,” papar Sunarno.
Melalui motto sederhana ‘Iso Ngaji Ora Kalah Karo Negeri’ ponpes Takmirul mampu mengaplikasikan secara nyata dalam menyiapkan kader-kader generasi penerus perjuangan bangsa di bawah bayang – bayang Al Qur’an.
Sunarno menghimbau, alumni santri Takmirul sebagai generasi muda yang dipilih Allah SWT untuk menyinari lingkungan hendaknya dapat memberikan pencerahan di lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolahnya.
“Jadilah generasi yang dapat memberikan pencerahan bagi lingkungan yang ada di sekitar kita, karena kalian telah dipilih oleh Allah SWT,” imbau Sunarno
Dalam laporannya salah satu panitia, Suwardi mengatakan wisuda kali ini diikuti 51 santriwati pilihan dengan 7 santriwati lulus MUMTAZ (Cumlaude) dan 4 santriwati hafal 30 Juz. Wisudawan terjauh berasal dari Menado dan Riau.
“Santri yang dinyatakan lulus harus menyelesaikan 3 hal, yaitu : Lulus ujian akhir 32 mata pelajaran, Membuat karya tulis dalam bahasa Arab atau bahasa Inggris, Lulus Ujian Amaliyatul Tadris ( microtheacing ),” jelas Suwardi.
Bagi santri yang lulus ijazah akan diberikan setelah menjalani 1 tahun pengabdian. Tempat – tempat pengabdian ditentukan oleh pengurus ponpes. Khusus bagi santri yang diterima program beasiswa luar negeri ijazah bisa langsung diambil.
“Tahun kemarin ada 15 santri yang diterima lewat jalur program beasiswa di Universitas Al Azhar Mesir, untuk tahun ini belum ada pengumuman santri yang diterima melalui program tersebut,” ungkap Suwardi.
Sementara itu pimpinan ponpes Takmirul, KH Moh.Halim, memberikan penghargaan kepada santriwati yang lulus Mumtaz, Jayid jidan dan Jayid serta santriwati yang hafal 30 juz, 20 juz dan 16 juz sekaligus berpesan untuk dapat terus melanjutkan perjuangan dan cita-cita mulia pendiri ponpes Takmirul, yaitu mampu menerapkan ilmu yang bersanad untuk ikut membangun bangsa Indonesia.
Berbekal kunci-kunci Agama dan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama pendidikan di pondok, alumni diharapkan mampu mengapresiasi PANCA JIWA Takmirul yang meliputi; Ikhlas menjalani hidup sesuai ketentuan Alloh SWT, Kesadaran mengaplikasikan agama dan ilmu pengetahuan, Sederhana dan tidak mengikuti gaya hidup, Keteladanan mengedepankan akhlaqul karimah, Kasih sayang mampu menjembatani kerukunan umat Islam dalam berbagai paham dengan kasih sayang. (smt-abc/wul)