Kota Mungkid – Mengawali hari pertama masuk kerja setelah Idul Fitri 1422 H, Kepala Kantor Kemenag Kab. Magelang, Zainal Fatah, mengajak seluruh ASN pada jajarannya untuk senantiasa menjaga ketaqwaan kepada Allah Swt dengan mengamalkan pesan Al Quran surat Ali Imran ayat 134.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pembinaan kepada ASN Jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Senin, (17/05) di Gedung KPRI Kokarda. Pembinaan Pegawai diikuti oleh, Kasi dan Penyelenggara, Kepala KUA, Kepala MIN dan MTsN, Pengawas Pendidikan Islam, Penyuluh Agama Islam, serta ASN serta pramubakti di lingkungan Sekretariat.
Dalam menjaga ketaqwaan setelah menunaikan Ibadah Puasa Ramadan, Zainal Fatah mengajak para ASN untuk mengamalkan perintah Allah Swt sebagaimana tercantum dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 134 yang artinya “(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan”.
Pertama, hendaknya ASN Kementerian Agama senantiasa berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit. Zainal Fatah menyadari tidak semua ASN mempunyai penghasilan yang lapang dalam artinya gajinya cukup untuk membiayai kebutuhan keluarganya. Akan tetapi, hal tersebut hendaknya tidak mengurangi keikhlasannya dalam menunaikan zakat yang disalurkan melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Ia mengharapkan agar bisa memperbaiki keadaannya dengan melakukan pengelolaan secara lebih baik dan menambah melalui usaha lainnya sehingga gajinya cukup jika dipotong zakatnya.
Kedua, ASN Kementerian Agama hendaknya dapat menahan amarahnya. Dalam arti dapat mengelola kondisi kejiwaannya khususnya pada saat melayani masyarakat. Menurut Zainal Fatah, karena beban pekerjaan dan lingkungan bisa saja memicu gejolak amarah. Hal tersebut harus dihindari karena ASN harus menampakkan wajah yang ramah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Pelayanan yang sumringah, akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Apalagi bagi para pegawai pada PTSP, agar senantiasa menjaga senyum, mendahulukan salam, dan menyapa kepada siapapun yang membutuhkan pelayanannya,” ungkap Zainal Fatah.
“Jika hal tersebut dilakukan, maka bukan tidak mungkin saatnya nanti diadakan penilaian Kepuasan Masyarakat, tentunya akan menghasilkan output yang baik,” lanjutnya.
Ketiga, ASN Kemenag harus siap memberikan maaf kepada orang lain, sebelum orang lain meminta maaf. Keluarga besar Kementerian Agama harus menjadi pelopor dalam menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bersama. Untuk melaksanakan tugas-tugas Kementerian Agama, diperlukan kebersamaan sesama ASN, sehingga tidak boleh terjadi amarah yang dibiarkan antar ASN, apalagi sesama ASN saling tidak bertegur sapa.
Keempat, ASN Kemenag harus senang berbuat kebaikan. Berbuat kebaikan bagi seorang ASN mempunyai dimensi yang sangat luas. Namun, dalam praktik yang paling kecil, Zainal Fatah mengharapkan terjadi sinergi antar sesama UPT dalam melaksanakan tugas-tugas Kementerian Agama.
“Bagian dari berbuat kebaikan bagi seorang ASN adalah mendukung tugas pokok dan fungsi yang lain supaya tugas-tugas Kementerian Agama dapat diselesaikan dengan baik,” tegasnya.
“Tidak boleh ada ego sektoral yang hanya mementingkan tusinya sendiri, tetapi setiap pegawai yang sudah selesai melaksanakan tusinya, agar bisa membantu tusi pegawai lainnya,” lanjutnya.
Melalui empat perbuatan baik sebagaimana tercantum Surat Ali Imran ayat 134 tersebut, Zainal Fatah berharap para ASN dapat meningkat ketaqwaannya yang buahnya dapat dirasakan dalam semangat bekerja senantiasa didorong rasa ikhlas memberikan pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Magelang.(m45k/Sua)