Purwokerto – ” SK Inpassing pernah turun di tahun 2017, setelah itu program tersebut berhenti sampai sekarang. Saya meminta kepada semua yang hadir untuk saling bekerja sama agar semua guru sertifikasi Kementerian Agama mendapatkan SK Inpassing. ” Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag kabupaten Banyumas Ibnu Asaddudin saat memberikan sambutan di acara Pembinaan Sertifikasi dan Program Penyetaraan di aula Al Ikhlas, Kamis (07/09)
Pembinaan Sertifikasi dan Program Penyetaraan dilaksanakan oleh Forum Guru Sertifikasi Non Inpassing (FGSNI) , dihadiri oleh 200 guru baik dari RA/MI/MTs/MA.
Lebih lanjut Ibnu meminta kepada semua operator, niatkan selalu dalam membantu proses Inpassing. “ karena tanpa adanya operator ini, semua berkas dan data tidak akan dapat terkirim.” ujarnya.
Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Kakan Kemenag, Kasi Pendidikan Madrasah Edi Sungkowo menekankan bahwa data yang akan dikirim harus valid.
“ Perbaiki data yang masih keliru dan pastikan yang akan di upload sudah benar, jangan sampai ada guru yang tertinggal tidak mendaftar pengajuan Inpassing. “ terangnya.
Sementara ditempat yang sama saat memberikan sambutan, Sunarto Ketua FGSNI Kabupaten Banyumas mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibnu Asaddudin selaku Kepala Kankemenag Banyumas dan juga kepada Kasi Pendidikan Madrasah Bapak Edi Sungkowo yang selalu mendukung penuh FGSNI.
“ Terimakasih atas dukungan dan support dari pak Kakan dan pak Kasi, ini merupakan amunisi bagi kami untuk terus berjuang.” Jelasnya.
Lulu Indah salah satu peserta yang hadir pada kegiatan ini mengungkapkan, kegiatan ini sangat membantu sekali untuk guru Non PNS yang sudah sertifikasi.
“ Kami berharap agar semua tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, tadi pak kasi Pendma juga sangat detail dalam memberikan arahan untuk proses pengajuan. Apabila ada kendala-kendala, juga dipersilahkan untuk berkonsultasi langsung dengan Kabupaten. Terima kasih kepada pengurus FGSNI yang telah memfasilitasi kegiatan ini. ” Pungkas Lulu. (yud/bd)
