Jawa Tengah Akan Siapkan Santri Terbaik Jelang MQK Nasional 2023

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) – Kanwil Kemenag Prov. Jateng melalui bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) menggelar rapat koordinasi mengenai persiapan Seleksi Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023, Kamis (11/5). Rapat digelar di Ruang Rapat PTSP Kanwil dan dihadiri oleh Kepala Seksi  Pendidikan Agama Islam dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kankemenag Kabupaten dan Kota se Jawa Tengah.

Dibuka langsung oleh Kepala Bagian Tata Usaha Wahid Arbani. Dirinya berpesan supaya seluruhnya dapat dipersiapkan dengan baik hingga detail paling kecil. Wahid sampaikan bahwa Pondok pesantren memiliki 3 peran penting, antara lain yakni peran pendidikan, peran dakwah, dan peran pemberdayaan masyarakat.

“Maka seluruh program yang ada harus berorientasi kepada layanan pesantren yang melaksanakan ke 3 fungsi tersebut. Dengan adanya MQK Provinsi ini semoga apa yang kita persiapkan dapat membawa maslahat bagi pengembangan Lembaga Pendidikan Pesantren dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam di tempat tugas kita masing-masing,” tutur Wahid.

Rencananya seleksi akan dilaksanakan secara terbatas pada 29-31 Mei 2023 mendatang secara terbatas di Pondok Pesantren Al Mubarok Wonosobo.  Jenis lomba yang akan dikompetisikan ialah Lomba Membaca, Menerjemahkan, dan Memahami Kitab Kuning, Lomba Debat Bahasa Arab, Lomba Debat Bahasa Inggris, Bahtsul Kutub Kitab Fathul Mu’in menggunakan Bahasa Arab dan Inggris serta Debat Qanun Berbasis Kitab Kuning bagi Ma’had Aly. Nantinya seluruh peserta terbaik hasil seleksi akan mewakili Jawa Tengah di MQK Nasional yang akan diselenggarakan di Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur pada bulan Juli 2023.

Pesantren yang tumbuh dan berkembang di masyarakat dengan kekhasannya telah berkontribusi penting dalam mewujudkan Islam rahmatan lil’alamin. Hal itu dapat dilihat pula bahwa pesantren telah melahirkan insan beriman yang berkarakter, cinta tanah air dan berkemajuan. Maka dari itu, Muhtasit Kepala Bidang PD Pontren berpesan supaya seluruh Kepala Seksi Kemenag Kabupaten/Kota untuk paham betul mengenai seluruh Pondok Pesantren yang ada di wilayahnya masing-masing.

“Bapak dan Ibu sekalian dapat memahami kekhasan masing-masing pondok pesantren yang ada diwilayahnya masing-masing. Sesuaikan juga dengan data yang ada di EMIS. Dengan begitu akan terpilih santri terbaik untuk selanjutnya melakukan seleksi ditingkat Jawa Tengah,” tutur Muhtasit. (ps/rf)