Tegal – Suasana Aula Kementerian Agama Kota Tegal mendadak menjadi khusuk oleh alunan suara do’a bersama para pegawai dilingkup Kemenag Kota Tegal pada Rabu Siang (09/05).
Do’a bersama dihadiri langsung kakankemenag Kota Tegal, Akhmad Farkhan, para Kasi, Kepala, KUA se Kota Tegal dan seluruh ASN dilingkungan Kemenag Kota Tegal serta para Penyuluh Agama se Kota Tegal .
Dalam sambutannya Kakankemenag Kota Tegal, Akhmad Farkhan mengungkapkan bahwa Do’a Bersama yang digelar pada Rabu ini menjadi ajang silaturamhi antar sesama jajaran kemenag Kota Tegal menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan 1439 H, sekaligus mengirim do’a untuk para leluhur.
Untuk itu beliau mengajak kepada seluruh jajaran kemenag Kota Tegal agar menjadikan bulan suci ramadhan tahun ini sebagai momentum dalam meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah SWT, dalam kebersamaan dan diiringi dengan peningkatan pelayanan, maka citra Kemenag akan lebih baik di masyarakat,” ajak Farkhan
Selain Do’a bersama dalam menyambut bulan suci ramadhan, terdapat momentum penting dengan memberikan kesejukan dalam rangka menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tegal pada Juni mendatang, yaitu dengan dibacakanya Deklarasi Damai oleh para Penyuluh Agama se Kota Tegal.
Mendasari situasi tersebut, Farkhan menekankan kepada seluruh ASN untuk menolak politisasi agama dan khususnya para penyuluh agama baik yang PNS maupun Non PNS untuk menjadi penyejuk di masyarakat.
“Kita mungkin mengikuti salah satu madzhab yang ganti presiden atau yang tidak ganti, tapi jangan pernah di suarakan,” katanya. Yang ganti silakan ganti, yang tidak ganti ya sudah tidak usah ngomong, lanjutnya.
Sementara itu, dua poin yang dideklarasikan oleh para penyuluh agama pada siang tersebut, baik Penyuluh Agama Islam maupun Non Islam, Yakni menolak politisasi agama dan juga tolak penggunaan tempat ibadah, fasilitas pemerintah, dan lembaga pendidikan untuk kampanye politik. (IM/rf)