Ungaran – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Semarang diharapakan mampu membantu mengatasi masalah sosial dan kemiskinan di Kabupaten Semarang terlebih untuk pemberdayaan ekonomi warga di tengah pandemi covid-19.
Demikian ungkapan pertama disampaikan oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha saat memberikan sambutan dalam kegiatan pentasyarufan dana Zakat, Infaq dan Sodaqoh (ZIS) jelang Ramadan 1442H oleh BAZNAS Kab.Semarang di Aula Masjid Agung Al Mabrur Ungaran, Selasa (6/4).
Menurut Ngesti, masa-masa sulit perekonomian di tengah pandemi covid-19 adalah PR bersama yang harus dicarikan solusi, terlebih bagi masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah.
“Maka kami sangat mengapresiasi kinerja BAZNAS yang dalam hal ini telah mentasyarufkan dana ZIS untuk membantu warga kurang mampu di Kabupaten Semarang, terlebih bagi warga masyarakat yang terdampak langsung adanya pandemi covid-19,” kata Ngesti Nugraha.
Dalam kesempatan yang sama, Ngesti juga diminta untuk memasangakan kaki palsu kepada Rudi Triwahono, Warga Perum Gedang Asri Ungaran, yang kehilangan satu kaki karena kecelakaan kerja.
Sementara itu ketua BAZNAS Kab.Semarang, Munashir menginformasikan bahwa total dana ZIS yang terkumpul pada tahun 2020 lalu mencapai Rp.4,1 milyar lebih. Dari jumlah tersebut, sudah ditasyarufkan untuk kepentingan umat sebesar Rp.3,9 milyar.
Adapun untuk pentasyarufan kali ini, kategori pentasyarufan berdasarkan asnaf yakni fakir/miskin sebesar Rp.521 juta, Mualaf Rp.12,9 juta, Ghorim Rp.8,5 juta, Sabilillah Rp.109 juta dan Amil Rp.83,4 juta. Sehingga total pentasyarufan berjumlah Rp 735,1 juta.(shl/Sua)