Jemaah Haji Agar Hindari Bawa Barang Ini di Koper

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (Humas) – Koper yang dibawa oleh jemaah haji Indonesia menuju Arab Saudi tidak boleh diisi dengan barang-barang tertentu. Hal ini untuk menjaga keselamatan jemaah haji itu sendiri. 

Hal ini karena, oleh petugas Bandara, koper jemaah akan diperiksa dengan mesin X-Ray di gudang koper Embarkasi Solo. Dan harus dibongkar jika terdapat barang-barang seperti barang-barang yang mudah terbakar (minyak wangi, spray, dan sejenisnya), powerbank, senjata tajam, dan barang-barang lainnya yang rentan meledak.

Kasi Koper PPIH Embarkasi Solo, Nurul Fikri menjelaskan, barang-barang tersebut rentan untuk dibawa di dalam pesawat karena resiko meledak. “Selain itu, uang juga tidak boleh dibawa di koper ini, “ kata Fikri. saat diwawancara Rabu (15/05/2024).

Apabila kedapatan membawa barang-barang larangan ini, maka jemaah haji pemilik koper akan dipanggil untuk membongkar kopernya sendiri. “Nanti kami minta jemaah sendiri yang membongkar koper itu dan mengambil barangnya sendiri,” ucapnya.

Selain koper, kursi roda jemaah juga tak luput dari pemeriksaan X-ray. Termasuk kursi roda, semua yang akan masuk bagasi pesawat, kita X-ray supaya tidak ada barang-barang berbahaya yang masuk.

Setelah di x-ray, koper akan ditimbang dan diangkut ke Bandara Adi Soemarmo Solo kurang lebih 5 jam sebelum jemaah haji tiba di bandara. “Setelah di pesawat, maka koper menjadi tanggung jawa pihak Garuda,” kata Fikri.

Tiba di Embarkasi H-1

Koper jemaah haji berkapasitas 32 kg harus diantarkan ke asrama haji minimal H-1 sebelum pemberangkatan. Koper yang sudah sampai di Embarkasi Solo, kemudian akan disimpan sementara di Gudang Embarkasi Solo yang terletak di sebelah Gedung Jeddah. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan koper.

Gudang koper di Embarkasi Solo ini memiliki kapasitas untuk 5 kloter. Masing-masing kloter terdiri atas sekitar 360 jemaah. — iq/at/mul