Jokowi Ajak Membumikan Al Qur’an melalui MTQ

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Mataram – Provinsi NTB tahun 2016 ini rupanya mendapatkan kehormatan yang luar biasa. Pasalnya, selain di daulat sebagai tuan rumah MTQ Nasional XXVI Tahun 2016 juga dipilih sebagai tempat pelaksanaan Konferensi Internasional Islam Wassathiyyah.

Acara pembukaan dipusatkan di Astaka Utama Islamic Centre pada Sabtu (30/07) malam yang dihadiri oleh tamu undangan dari beberapa duta negara sahabat, Ketua Rabithah Alami Islam dari Turki, pejabat tinggi negara, Gubernur, Bupati/Walikota. Presiden Joko Widodo membuka secara resmi gelaran nasional tersebut yang ditandai dengan menabuh genderang beleq (alat musik tradisonal khas suku sasak). Turut ikut serta mendampingi presiden, Menteri Agama dan Gubernur Provinsi NTB menabuh genderang beleg bersama-sama

Presiden Jokowi berharap gelaran MTQ yang telah membudaya mampu mewarnai wajah umat Islam dan bangsa Indonesia. Karenanya, MTQ Nasional harus mampu membumikan Al-Quran sehingga lebih mudah dipahami masyarakat. 

“Tujuan dan makna kegiatan MTQ, prestasi adalah yang utama. Namun yang lebih utama lagi adalah syiar dan dakwah tentang bagaimana membumikan Al-Quran. Harus menjadikan Al-Quran sebagai napas kita, sebagai pegangan hidup kita yang hakiki dan sebagai kepribadian kita,” ucap Presiden dalam sambutannya. 

Presiden berharap kepada seluruh pihak untuk memegang teguh dan mengamalkan kandungan Quran dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, ketika orang menggaungkan Al-Quran, maka sebenarnya dia sedang mengagungkan nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kesalehan sosial, nilai-nilai yang mengutamakan pembelaan pada yang lemah, mengutamakan pembelaan yang fakir, dan mengutamakan pembelaan yang miskin.

Mengakhiri sambutan Joko Widodo berpesan, “Mari kita jaga kebersamaan kita dalam berbangsa dan bernegara, kita jaga optimisme dalam rangka bertatanan-tatanan kita yang semakin sulit. (wulan/gt)