Kota Magelang – Seksi Pensisikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kankemenag Kota Magelang gelar 6 cabang lomba untuk santriwan dan santriwati pondok pesantren dalam rangka Pospeda (Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah) IX Tingkat Kota Magelang.
Tema Pospeda tahun ini adalah “Mencetak Santri Berprestasi Cinta NKRI”. Pembukaan Pospeda yang telah dilangsungkan di Pondok Pesantren Tidar bebarapa hari yang lalu digelar dengan sederhana namun tetap meriah. Antusias para santri mengikuti lomba untuk menunjukkan kebolehannya bisa dikatakan tinggi, hal ini terlihat dari daftar peserta lomba yang catat oleh panitia.
Hari ini, panitia Pospeda tingkat Kota Magelang mengumumkan pemenang lomba dan sekaligus memberikan hadiah pembinaan di Aula Kantor Kemenag Kota Magelang Jl. Uripsumoharjo No. 106 Wates Magelang Utara. Para juara dari setiap cabang lomba baik putra dan putri hadir untuk mengikuti acara ini, (Selasa, 23/8).
Dalam sambutannya Kasi Pakis Kankemenag Kota Magelang, selain menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh peserta dan juara lomba, juga menyemengati para santri agar tidak lelah untuk berupaya meraih prestasi yang lebih tinggi.
“Mewakili Kepala Kantor yang kebetulan pada saat ini sedang melaksanakan tugas lain, saya mengucapkan apresisasi baik kepada peserta lomba Pospeda maupun kepada seluruh pengasuh pondok pesanten. Tanpa dukungan dan partisipasi semua pihak tentunya penyelenggaraan Pospeda tingkat Kota Magelang ini tidak mungkin bisa berjalan dengan sukse,” ungkap Fathurrohim.
“Khusus bagi pemenang lomba, kami ucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih. Jangan mudah cepat puas dan berbangga diri atas capaian ini. Tidak lama lagi akan digelar Pospeda tingkat Provinsi Jawa Tengah, persiapkan diri dengan semaksimal mungkin. Dan juga perbaiki kekurangan yang masih ada. Gunakan momen lomba kemaren sebagai pengalaman dan evaluasi, sehingga di tingkat provinsi nanti dapat menampilkan yang lebih baik,” tandasnya kemudian.
Pospeda menjadi wahana dalam mewujudkan kebersamaan pesantren untuk menuju pesantren yang semakin mandiri keberadaanya, mencari bibit unggul santri yang berprestasi baik di tingkat kabupaten, provinsi dan bahkan nasional.
Disamping itu, juga untuk untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman, yang tidak terbatas dibidang ilmu pengetahuan agama semata, akan tetapi juga pengetahuan umum, seni budaya, dan olahraga.
24 Santri putra dan putri menerima penghargaan sebagai juara 1, 2 dan 3 dicabang lomba Pidato Bahasa Indonesia, Bahas Arab, Bahas Inggris dan penulisan kaligrafi. Selain itu, 3 group juga menerima penghargaan sebagai juara Hadroh, dan 1 group lainnya sebagai pemenang kategori pembuatan film pendek bertema moderasi beragama. (Hari/rf).