Wonosobo – Usai gelar lomba K3 Masjid Tingkat kabupaten Wonosobo yang digelar beberapa waktu lalu, tim lomba K3 Masjid umumkan hasil penilaian lomba K3 Masjid pada saat digelar sarasehan Ulama-Umaro yang digelar dihalaman Kecamatan Kalikajar, Rabu (25/4).
Adapun hasil penilaian lomba K3 Masjid Tingkat Kabupaten Wonosobo, yakni Masjid Roudlotul Muttaqin Desa Sembungan Kecamatan Kejajar, mampu menyandang gelar Juara 1 lomba K3 Masjid tahun ini. Selanjutnya, sebagai juara 2 yakni Masjid Al-Mujahidin Desa Reco Kecamatan Kertek, kemudian juara 3 yakni Masjid Al-Ma’un kelurahan Mudal Kecamatan Mojotengah.
Selain juara diatas, terdapat juara harapan lainnya yakni juara Harapan 1. Masjid Roudlotul Muttaqin Desa Tirip Kecamatan Wadaslintang, Juara Harapan 2 diraih oleh Masjid Hidayatullah Desa Kayugiyang Kecamatan Garung dan Juara Harapan 3 diberikan kepada masjid Hidayatullah Desa Randusari Kecamatan Kepil.
Selanjutnya, sebagai bentuk apresiasi oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan pihak terkait kepada masing-masing juara, yakni dengan memberikan uang pembinaan yang besar nominalnya disesuaikan dengan tingkat juara, kemudian piala beserta piagam penghargaan yang diserahkan langsung dari Bupati Wonosobo.
Sementara itu, kegiatan sarasehan yang dihadiri oleh Bupati Wonosobo, Pemda Wonosobo, Kapolres Wonosobo, Kepala Kantor Kementrian Agama dan Jajaranya, camat se-Kabupaten Wonosobo, Pimpinan Wilayah DMI Jawa Tengah serta tokoh Agama dan tokoh Masyarakat terkait, bukan hanya berfokus pada pengumuman hasil lomba K3 Masjid semata.
Dalam kesempatan tersebut, Kyai Tulus mengajak semua pihak yang hadir untuk meneladani sifat Rasullullah yaitu menjaga akhlak baik akhlak terhadap Allah dan Rasul-Nya, akhlak terhadap sesama manusia maupun akhlak berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, teladan Rasul Tersebut sangat penting, karena menurut ulama yang juga menjabat Kepala KUA Kecamatan Bruno Purworejo itu, perjalanan Isra’ dan Mi’raj mengandung nilai-nilai pembelajaran akhlak dan semua itu tercermin dalam ibadah sholat.
Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama M Thobiq saat di temui mengatakan, pihaknya berharap dengan dilangsungkannya kegiatan tersebut bisa memperkuat sinergitas lintas sektor diberbagai bidang.
“Semakin kita berbondong-bondong bersama melangkah demi melayani masyarakat, semakin ringan juga langkah kita untuk melakukan ibadah. Dan semoga kerjasama atau sinergitas lintas sektor dalam melayani masyarakat ini, bisa tercatat sebagai jariah dan terus terjalin dengan baik,”ungkap Thobiq.
Selanjutnya sebagai penutup, diujung acara diberikan juga tali asih untuk para mustad'afin yaitu anak yatim dan jompo di Kecamatan Kalikajar secara simbolis oleh Bupati Wonosobo sebesar 19 juta dari hasil pengumpulan infaq shadaqah di Kecamatan Kalikajar. PS-WS/rf