Wonosobo (Humas) – Menjelang perayaan hari raya idul fitri, kabar baik datang bagi para Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI), pasalnya, Kantor Kemenag Kab. Wonosobo melalui Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) mengkonfirmasi bahwa Tunjangan Profesi Guru bagi 258 GPAI yang telah mengantongi SK pengangkatan dari Pemkab Wonosobo telah cair.
“Alhamdulillah TPG bagi GPAI baik yang PNS, PPPK dan Non PNS yang mayoritas mereka diangkat oleh Pemkab Wonosobo, telah cair ke rekening masing-masing. Ini salah satu komitmen kami dalam meningkatkan kesejahteraan para tenaga pendidik melalui pencairan TPG tahun 2025,” terang Artiyah.
Ia menambahkan, pencairan TPG ini sesuai dengan regulasi sebagaimana diatur dalam Keputusan Dirjen Pendis Nomor 697 Tahun 2025 tentang petunjuk teknis penyaluran tunjangan profesi guru dan Pengawas PAI.
Sebanyak 258 GPAI menerima pencairan TPG tahun ini dengan rincian, GPAI berstatus PNS sejumlah 142 orang, GPAI berstatus PPPK 62 orang, GPAI Non PNS Reguler 31 orang, dan GPAI Non PNS Inpasing 23 orang.
Pencairan dilakukan secara bertahap, mulai dari GPAI berstatus PNS dan PPPK menerima TPG pada 20 Februari 2025 yang lalu, sementara Guru PAI Non-PNS menerima pencairan pada 24 Februari 2025.
“Terakhir kemarin hari Senin, 25 Maret 2025 semua sudah terkonfirmasi telah dicairkan semua langsung ke rekening masing-masing. Insyallah pemerintah akan terus berupaya mendukung kesejahteraan para pendidik,” imbuh Artiyah.
Mengetahui kabar tersebut, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wonosobo turut menegaskan bahwa pencairan ini merupakan hasil dari upaya bersama untuk memastikan hak-hak guru dapat terpenuhi dengan baik.
“Kami memahami betul pentingnya pencairan TPG ini bagi para guru, apalagi menjelang hari raya. Kami berkomitmen untuk terus mengawal proses pencairan agar berjalan lancar dan tepat waktu,” ujar Panut selaku Kepala Kantor Kemenag Kab. Wonosobo.
Dengan pencairan yang telah terlaksana, diharapkan para guru dapat lebih fokus dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Pencairan yang tepat waktu ini tidak hanya membantu kebutuhan ekonomi menjelang hari raya, tetapi juga menjadi bukti nyata perhatian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan para guru. (Ps-Ws/bel)
