Surakarta (Inmas) – Lebih dari 400 orang ASN pada Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta terdiri atas guru dan kepala madrasah negeri, ketika KUA, penyuluh agama, pengawas dan pegawai siang hari ini (24/05) hadir di Gedung Eks Bakorwil Surakarta guna mengikuti pembinaan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
Tujuan penyelenggaraan ini sebagaimana disampaikan oleh Muslim Umar, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, antara lain: 1). Meningkatkan kualitas kinerja dan disiplin PNS di lingkungan Kankemenag Kota Surakarta sehingga pelayanan kepada masyarakat juga meningkat.; 2). Meningkatkan pemahaman; 3) Meningkatkan semangat dan komitmen terhadap tugas dan tanggungjawab sebagai ASN Kankemenag; 4) Meningkatnya rasa kebersamaan dan rasa memiliki Kementerian Agama sehingga citra dan nama baik Kementerian Agama bisa terjaga
Dalam pembinaannya, Kakanwil mengajak untuk bersyukur telah menjadi bagian dari keluarga besar Kementerian Agama. Perubahan paradigma kementerian saat ini masih berbeda dengan masa lampau. Perubahan itu terlihat pada besaran anggaran yang termasuk terbesar keempat dari seluruh lembaga/ kementerian. Perubahan yang lain, Kakanwil menyebutkan, secara kualitatif madrasah mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lain. Demikian para alumni madrasah yang mengikuti perkuliahan, mereka banyak yang meraih predikat cumlaude. Bahkan para santri pondok pesantren yang memperoleh beasiswa santri berprestasi menunjukkan prestasi yang menggembirakan. Hal ini menunjukkan bahwa meski dengan sarana prasarana yang terbatas bukan menjadi halangan untuk berprestasi.
Dari sisi kuantitas, pada setiap tahun madrasah selalu dibanjiri pendaftar baru, sedangkan RKB yang ada tidak mampu menampungnya. Ini berakibat harus ada yang ditolak dalam pendaftaran peserta didik baru. Besarnya jumlah pendaftar itu menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada madrasah semakin tinggi.
Dijelaskan Kakanwil, gencarnya arus informasi global sebagai dampak kemajuan teknologi informasi khususnya pada anak anak dan remaja menjadikan keprihatinan tersendiri. Akhlakul karimah menjadi satu satunya harapan orangtua kepada anaknya sebagai generasi penerus cita cita dan perjuangan orangtua, bangsa, dan, negara.
Keberhasilan Kementerian Agama lainnya, menurut Farhani adalah penyelenggaraan ibadah haji. Pada tahun 2016 yang lalu indeks kepuasan jemaah haji berdasarkan survey oleh BPS mencapai 83,83 yang meningkat dari tahun sebelumnya. Keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji merupakan kerja kolosal yang tertata dan terkoordinasi dengan baik antar kementerian/lembaga/instansi. Berbagai inovasi baru dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan pelayanan ibadah haji, mulai dari pembatasan pendaftaran, penambahan fasilitas, akomodasi, konsumsi dan transportasi.
Tentang keberangkatan jemaah haji, dijamin oleh Kakanwil bahwa jemaah haji berangkat urut sesuai dan porsinya. “Tidak ada yang saling mendahului,” tegasnya. Farhani juga mengatakan bahwa dalam rekruitmen calon petugas haji memperhitungkan azas keadilan, pemberdayaan, didamping kualitas dan kapabilitas personal.
Dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, Kakanwil mengingatkan agar senantiasa mendasarkan pada 5 Nilai Budaya Kerja. “Berikan teladan yang baik dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” pungkasnya. (fat/gt)
