Semarang (Humas) – Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta'in Ahmad mengajak generasi muda lintas agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng beserta seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga kerukunan umat beragama di Jawa Tengah. “Melalui penguatan moderasi beragama, marilah kita menjaga kerukunan umat beragama di Jawa Tengah,” ungkap Kakanwil saat memberikan sambutan Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda Lintas Agama dan Penghayat Kepercayaan yang digelar oleh Kesbangpol Jateng pada Kamis (1/4) secara vitual melalui zoom meeting dan live streaming youtobe kesbangpol jateng.
Lebih lanjut Musta'in memberikan wejangan kebangsaan membangun semangat bersinergi untuk hidup rukun dalam suasana yang harmonis. “Kerukunan pada hakekatnya adalah upaya bagaimana kita mewujudkan suasana yang aman, tentram dan damai. Kehidupan yang tentram dan damai sebenarnya adalah misi dari agama itu sendiri dan bagi bangsa Indonesia,” ungkap Musta'in,
“Ngrasuk Agami yakni agama yang kemudian menjadi panduan kita, umat beragama untuk bagaimana kita dengan semangat kerukunan, ketentraman dan kedamaian itu kita menjalani kehidupan yang harmonis yang nyaman, penuh tenggang rasa, saling ngemong, asah, asih dan asuh,” imbuhnya.
Kakanwil juga mengajak dan menyuarakan bahwa Negara hadir tidak hanya untuk yang mayoritas, tidak pula hanya untuk yang minoritas, tapi Negara hadir untuk segenap tumpah darah Indonesia. Melalui generasi muda lintas agama dan FKUB Jawa Tengah optimis mampu menjaga stabilitas kerukunan umat beragama.Â
Kakanwil menerangkan, bagaimana agar bisa menghadapi persoalan-persoalan yang ditetap saja muncul sebagai keniscayaan dengan berbagai cara-cara baru diantaranya :
Pertama, meningkatkan kualitas hidup beragama. Bagaimana kehidupan umat beragama semakin berkualitas tidak hanya semakin bagus rumah ibadahnya, tapi juga semakin bagus pemahaman terhadap agama.
Yang kedua adalah bagaimana kita meningkatkan harmoni sosial dan kerukunan, bahwa persoalan kehidupan beragama adalah lumrah terjadi gesekan, namun ini bukan hal yang serius, harus bisa kita hadapi dengan mengembangkan kehidupan harmoni sosial dan kerukunan yang baik.
Ketiga, meningkatkan kualitas pelayanan agama dan keagamaan, Kemenag ingin semakin merata dalam memberikan pelayanan dan mengurangi kesenjangan.
Meningkatkan tata kelola pembangunan bidang agama. Dengan menjaga sinergitas, menjaga kebersamaan menjaga kegotongroyongan antar organisasi, Kementerian dan Lembaga dengan semangat bergotong-royong dengan satu yang lain.
“Oleh karena itu kita perlu mengembangkan cara sikap dengan cara yang mudah bagaimana kita terus menguatkan harmoni dan kerukunan kita perlu menguatkan relasi agama dan budaya kita perlu mengembangkan ekonomi dan sumberdaya,” pungkasnya.
Kakanwil menyampaikan apa yang ditegaskan Gus Menteri bahwa Kementerian Agama hadir dalam wajah baru, wajah baru yang disemangati persaudaraan dan akan muncul sikap dan perilaku dalam pengambilan model-model Kementerian Agama di seluruh Indonesia dan Kementerian Agama Jawa Tengah memberikan pengayoman, pelayanan yang baik, dengan Kemenag Jateng Majeng, Ng (Ngayomi).  — qq —