Kakanwil : Asesmen = Potret Diri

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Yogyakarta – Untuk menentukan posisi yang tepat bagi ASN harus disesuaikan dengan kualifikasi, kinerja dan kompetensi yang dimiliki sesuai dengan UU No 5 Tahun 2014 tentang ASN. “Asesmen tidak untuk mencari siapa yang paling pintar atau siapa yang paling hebat. Tetapi asesmen ini lebih ditujukan untuk mencari posisi yang tepat bagi ASN, dalam hal ini pejabat eselon III,” demikian disampaikan oleh Kepala BKN Kanreg I Yogyakarta yang diwakili oleh Slamet Wiyono Kabag TU pada pembukaan Asesmen Eselon III di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, di BKN Kanreg I Yogyakarta pada pagi hari ini (05/04).

“Jadi tidak perlu sakit gara-gara mengikuti asesmen”, kata Slamet Wiyono disambut gerrr para peserta. “Prinsip asesmen yang dilaksanakan adalah untuk memotret kesesuaian ASN dengan posisi atau jabatan tertentu,” imbuhnya.

Pada asesmen kali ini, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Ahmadi, hadir dan membuka secara resmi. Ahmadi menyampaikan pembenarannya terhadap pernyataan Kepala BKN bahwa pada dasarnya kompetensi itu melekat pada pribadi dan tidak perlu persiapan khusus untuk mengikuti asesmen. “Tidak usah khawatir dengan asesmen ini karena saat ini kita sedang memotret diri kita sejauh mana kompetensi kita dalam rangka menyesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab untuk meningkatkan kinerja terbaik,” kata Ahmadi.

Disampaikan oleh Kakanwil bahwa kebijakan dan manajemen ASN menggunakan sistem merit sebagai amanat undang-undang ASN. Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan. Dengan penerapan merit sistem ini dengan baik maka kebijakan rotasi, mutasi maupun pengisian jabatan bukan lagi menjadi permasalahan yang rumit.

Secara terpisah, Kasubag Ortala dan Kepegawaian Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Wahid Arbani mengatakan bahwa Asesmen bagi Eselon III ini akan diselenggarakan selama dua hari. Hari pertama diikuti oleh 18 orang dan pada hari kedua besok akan diikuti 21 peserta. (fat/gt)