Magelang – Aparatur Sipil Negara memiliki peran penting dalam mewujudkan reformasi birokrasi berbasis kinerja. Hal ini dikarenakan ASN merupakan pelaksana reformasi birokrasi di Indonesia. Peran strategis ASN sebagai pelaksana reformasi birokrasi di Indonesia menuntut ASN untuk tidak hanya melibatkan perubahan perilaku tetapi juga menyangkut pengambilan-pengambilan keputusan secara profesional yang berdampak pada terlaksananya reformasi birokrasi. Hal demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Farhani, pada Pembinaan ASN Jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang (29/03).
“Untuk itu, sangat diperlukan peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kapabilitas guna menciptakan ASN yang profesional sebagai penggerak utama keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi,” ujar Farhani. Hal ini penting dilakukan, lanjutnya, sebagai bentuk tanggungjawab kita kepada pemerintah yang telah memberikan tunjangan kinerja sebagai penghargaan terhadap prestasi kinerja Kementerian Agama.
Dihadapan Kepala Subbagian Tata Usaha, para Kepala Seksi, Kepala Madrasah Negeri, Pengawas, Kepala KUA, dan Penyuluh Agama di Kankemenag Kab. Magelang tersebut, Kakanwil juga menyampaikan terima kasih kepada aparatur Kementerian Agama atas kinerjanya yang telah meberikan kontribusi terhadap pencapaian kinerja nasional Kementerian Agama yang menurut hasil survey SMRC, menempatkan Kementerian Agama sebagai Kementerian dengan kinerja terbaik kedua dari seluruh kementerian/lembaga. “Saya mengharapkan agar kualitas kinerja kita terus meningkat dan meraih prestasi yang memuaskan,” himbau Kakanwil.
Kakanwil mencontohkan, prestasi akademik para santri yang masuk di perguruan tinggi melalui jalur PBSB menunjukkan hasil yang membanggakan karena mampu bersaing dengan lulusan lembaga pendidikan favorit. “Pesantren yang memiliki sarana prasarana terbatas, mampu mencetak prestasi. Untuk itu jangan jadikan keterbatasan sarana prasarana sebagai alasan tidak berprestasi,” jelasnya.
Demikian diingatkan, seiring perhatian yang tinggi pemerintah terhadap kesejahteraan ASN, Farhani meminta untuk meningkatkan rasa syukur dengan menunjukkan kinerja dan prestasi yang lebih baik lagi. Diantara beberapa kompetensi yang dituntut dimiliki adalah kompetensi kepribadian. Aparatur Kementerian Agama merupakan sosok yang menjadi sorotan masyarakat. Diibaratkan, aparatur Kementerian Agama bagaikan mengenakan baju putih yang jika terkena noda sedikit saja akan merusak citra bersihnya. “Tingkatkan kepedulian kepada sesama. Jika ada yang sekiranya melanggar aturan, segera ingatkan,” himbau Kakanwil.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Khudaifah, menyampaikan terima kasih kepada grup musik Al Watoni yang diikuti oleh para penyuluh agama Islam Kab. Magelang. “Al Watoni ini diambil sebagai nama grup musik bukan saja karena bahasa Arabnya, tetapi lebih Njawani. Al Watoni adalah singkatan dari Alias Waton Muni,” kata Khudaifah. (fat/gt)