Karanganyar (Inmas) – Sebanyak 324 peserta didik beserta wali murid kelas IX pada MTsN Karanganyar mengikuti Akhirussanah yang diselenggarakan di Gedung Serba Guna Cangakan Kabupaten Karanganyar, Minggu (20/05). Dalam acara tersebut hadir Farhani, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah didampingi Kepala Kankemenag Kab. Karanganyar, Mustain Ahmad. Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tarsa.
Pada kesempatan tersebut, Kakanwil menyampaikan sambutan pembinaan yang didahului dengan penyerahan bantuan seragam secara simbolis. Kakanwil menyampaikan penghargaan kepada para orang tua yang telah mempercayakan putera-puterinya untuk memperoleh pendidikan di madrasah dan pada saat ini telah selesai menempuh ujian.
Kepada para peserta didik, Farhani bertanya, “Setelah lulus MTsN ini mau melanjutkan ke MA/SMA atau menikah?.” Secara serentak para peserta didik menjawab melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sedangkan kepada para wali murid dihimbau untuk mendampingi para putranya dalam memilih lembaga pendidikan selanjutnya. Hal ini sangat diperlukan agar nantinya tidak salah pilih. “Di era global yang penuh dengan tantangan ini, tidak hanya ilmu pengetahuan saja yang penting. Ada yang lebih penting, yaitu akhlakul karimah,” himbau Kakanwil.
Sesungguhnya, jelas Farhani, madrasah tidak saja memberikan ilmu pengetahuan. Madrasah menaruh perhatian yang lebih pada terbentuknya akhlakul karimah pada peserta didiknya. Madrasah telah membuktikan berbagai prestasinya baik dalam bidang kurikuler, olahraga, maupun seni. Madrasah telah membuktikan prestasinya yang mampu bersaing dengan lembaga pendidikan yang lain, sesuai dengan slogan “Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah”.
“Saya menginginkan madrasah ke depan menjadi pilihan pertama dan utama bagi masyarakat untuk mendidik anak-anaknya,” harap Kakanwil. Beberapa madrasah di Jawa Tengah menerapkan tahfidz al Quran sebagai program unggulan yang diharapkan agar bisa meluas ke seluruh madrasah. “Berikan waktu khusus kepada peserta didik untuk membaca alquran, setiap hari,” himbau Kakanwil. (fat/gt)