Semarang (Humas) – Di sela jadwal kegaiatan yang begitu padat, Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah, Musta’in Ahmad hadiri Jateng Bersholawat di Gradhika Bakti Praja, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Kamis (28/3/2024) malam. Agenda rutin Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut menjadi salah satu program yang merekatkan umat.
“Jateng Bersholawat, berhasil meneduhkan, membuat damai, dan membuat masyarakat lebih tenang dan tentram. Jangan mudah terprovokasi pesan-pesan yang memecah belah persatuan,” ujar Musta’in Ahmad ketika diminta tanggapannya.
Menurut Kakanwil, kegiatan Jateng Bersholawat ini adalah upaya melengkapi program pembangunan fisik di Jawa Tengah.
Jateng Bersholawat dikemas menjadi satu bagian dalam peringatan Nuzulul Qur’an. Diawali dengan salat tarawih keliling bersama forkopimda Jawa Tengah dan dilanjutkan Sholawat bersama Habib Ali Zainal Abidin Assegaf beserta Zahir Mania, julukan bagi fans Habib Zainal Abidin.
Masyarakat umum dari berbagai kalangan, juga hadir tumpah ruah di acara Jateng Bersholawat ini. Sementara Habib Muhammad bin Farid bin Al Muthohar mendapatkan waktu untuk memberikan tausiyah.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, peringatan Nuzulul Qur’an 1445 H dengan bersholawat bersama masyarakat Jawa Tengah merupakan momentum untuk berdoa bersama agar musibah di Jawa Tengah segera berlalu.
“Karena cuaca ekstrem. beberapa daerah di Jateng dilanda banjir beberapa waktu yang lalu. Dengan sholawat, kita berikhtiar dan berdoa agar musibah segera berlalu,” kata Nana Sudjana.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekda Jateng, Sumarno, seluruh kepala OPD Pemprov Jateng, Ketua BAZNAS, Jateng Ahmad Daroji, perwakilan forkopimda dan instansi terkait lainnya, serta para ulama.
Sebelas tahun sudah Jateng Bersholawat bergulir. Pelaksanaan dilakukan bergantian di berbagai wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah. Bahkan kegiatan itu selalu mengiringi Hari Besar Keagamaan maupun Hari Besar Nasional.
Penyelenggaraan Jateng Bersholawat selalu menarik antusiasme masyarakat, dari berbagai kalangan di seluruh daerah Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi salah satu program yang paling ditunggu oleh masyarakat, karena dapat menciptakan kedamaian, persatuan dan kerukunan umat.
Nana Sudjana berjanji, ke depan Jateng Bersholawat akan terus dilaksanakan, untuk mendoakan Jawa Tengah agar tetap kondusif, guyub, rukun, dan masyarakatnya terus bersinergi, bergotong royong membangun Jawa Tengah agar semakin maju dan Sejahtera.(s)