081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kakanwil : Kualitas dulu baru Kuantitas

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Hari ini bagi MAN 2 Banjarnegara merupakan hari yang bersejarah karena selain memperingati Hari Kesaktian Pancasila secara nasional, hari ini pula madrasah ini telah memasuki usia 50 tahun. Usia yang cukup matang dalam perkembangan pendidikan, hal ini dibuktikan dengan prestasi yang telah dicapai. Keluarga besar MAN 2 Banjarnegara bertekad untuk menjadikan sebagai madrasah pilihan utama, bukan sebagai madrasah alternatif, sebagaimana disampaikan Makmuroji, Kepala MAN 2 Banjarnegara dalam sambutannya. Pada kesempatan itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Ahmadi hadir menyampaikan sambutan dan meresmikan Aula MAN 2 Banjarnegara.

Sebagaimana diketahui, sebagian besar MAN merupakan perubahan status dari PGAN, maka demikian halnya dengan MAN 2 Banjarnegara semula merupakan PGAN 4 tahun Banjarnegara yang diresmikan pada 1 Oktober 1965. Pada mulanya dirintis berdirinya PGAN Banjarnegara sebagai upaya membendung perkembangan ideologi komunis dan para siswanya harus mau diangkat sebagai guru agama islam sebagai penerus perjuangan pendidikan Islam khususnya di Banjarnegara.

Pada awal berdirinya menempati gedung di sebelah barat Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara dan masuk pada sore hari dan mulai tahun 1970 pindah ke lokasi saat ini dan berubah status menjadi PGAN 4 Tahun. Kemudian pada perkembangan berikutnya dilakukan perubahan status dan pemisahan kelembagaan menjadi MTsN dan MAN. Saat ini sebagai 1406 siswa tercatat sebagai murid MAN 2 Banjarnegara.

Dalam sambutannya, Ahmadi menyampaikan apresiasi atas prestasi yang telah dicapai oleh MAN 2 Banjarnegara yang para alumninya berhasil dalam posisinya masing-masing. Antara lain Wakil Bupati Wonogiri, Wakil Ketua DPRD Banjarnegara dan lain-lain. “Prestasi ini sangat membanggakan karena selain kuantitas, kualitas pun telah dicapai. Semboyan madrasah lebih baik dan lebih baik madrasah rasanya telah diwujudkan,” sanjung Ahmadi. Keberhasilan ini diharapkan tidak membuat terlena bagi keluarga besar MAN 2 Banjarnegara melainkan menjadi penyemangat untuk semakin meningkatkan kualitas. Kompetisi antar lembaga pendidikan seyogyanya merupakan kompetisi partnership bukan kompetisi bebas. “Kerjasama antara madrasah, sekolah, dan pondok pesantren kiranya akan semakin meningkatkan kualitas pendidikan kita,” lanjutnya.

Kakanwil menegaskan pentingnya kualitas disamping kuantitas sehingga bisa membawa perubahan kearah lebih maju dan sukses pendidikan madrasah. “Jika berkualitas maka akan diikuti dengan kuantitas. Tetapi jika diawali dengan kuantitas tanpa kualitas, maka jumlah yang banyak akan semakin berkurang,” kata Ahmadi mengakhiri sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan penampilan prestasi siswa antara lain: qiraah, qasidah, story telling, pidato bahasa arab dan inggris, pencak silat, dan marching band. Usai pementasan kreatifitas siswa, Kakanwil bersama dengan tamu undangan melepas 50 ekor merpati dan balon para oleh para siswa.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan peresmian Aula El Makmur ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. (fat)