Kakanwil Musta’in Ahmad Ingatkan Jajarannya dan Masyarakat Untuk Tidak Percaya Berita Hoaks Dana Haji Untuk IKN

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas)- Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta’in Ahmad tegaskan bahwa Dana Haji tidak digunakan Pemerintah untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan berita yang beredar adalah hoaks. Kakanwil juga menghimbau seluruh jajaran Kanwil Kemenag Prov. Jateng dan masyarakat Jawa Tengah tidak termakan isu hoaks tersebut.

“Sangat disayangkan, ditengah suasana Idul Fitri kemarin terdapat oknum-oknum jahat yang menarasikan berita bohong terkait dana haji yang digunakan untuk membangun IKN. Saya pastikan bahwa isu tersebut adalah hoaks, berita bohong yang sangat menyesatkan,” tutur Musta’in, Senin (9/5).

“Maka dari itu saya ajak untuk seluruh jajaran Kanwil Kemenag Prov. Jateng untuk bersama-sama, merapatkan barisan memberikan counter hoaks itu di media sosial yang beredar di tengah masyarakat. Kita terus lakukan komunikasi yang intens dan lebih responsif dengan masyarakat supaya tidak terbawa pada isu hoaks tersebut,” imbuhnya.

Hal ini disampaikan karena beredarnya kabar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta dana haji untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Kabar tersebut beredar melalui tangkapan layar berita media daring yang berjudul “Menag minta masyarakat ikhlaskan Dana Haji dipakai Pemerintah untuk IKN”.

Lebih lanjut, Musta’in Ahmad mengajak seluruh jajaran Kanwil Kemenag Prov. Jateng untuk selalu bersama menjaga marwah Lembaga Kementerian Agama dari segala hal yang dapat menciderai citra positif Kementerian Agama. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama, Kakanwil berpesan untuk setia dan taat sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat adalah pijakan utama serta bekerja dibawah satu komando Gus Menteri Yaqut.

“Dengan segala integritas dan kerendahan hati, saya ingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah termakan hoaks dari sumber yang tidak kredibel dan tidak dapat dipertanggung jawabkan,” tutur Kakanwil.

“Kita tidak ingin menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat. Maka ini tanggung jawab kita sebagai abdi masyarakat untuk dapat mengedukasi serta menyampaikan segala informasi yang tepat supaya masyarakat tenang dan menerima info haji dan umrah dari sumber yang terpercaya,” pungkasnya. (ps/rf)