Kakanwil Musta’in Ahmad turut mendampingi Menag, Yaqut Cholil Qoumas dan Menparekraf, Sandiaga Uno saat Perayaan Trisuci Waisak 2566 BE/ 2022 M

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Magelang (Humas) – Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dan Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Saadi didampingi Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta’in Ahmad hadir saat Dharmasanti Perayaan Tricusi Waisak Nasional 2566 BE/2022 M yang bertempat di Pelataran Candi Borobudur, Senin (16/5).

Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati beserta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.”Saya memang pernah menyampaikan bahwa tidak akan menghadiri Waisak jika tidak dilaksanakan bersama antara WALUBI dan Permabudhi. Dan alhamdulillah malam ini saya bisa hadir di sini. Ini sebagai bentuk kecintaan terhadap seluruh umat Buddha,” ungkap Menag.
 
Terselenggaranya rangkaian Tri Suci Waisak oleh dua organisasi tersebut, lanjut Menag, merupakan bukti nyata kesatuan umat Buddha Indonesia. “Ini jadi bukti sekaligus tonggak sejarah,  bahwa umat Buddha Indonesia tidak dapat dipecah belah,” ungkap Menag. 

“Saya juga berharap ke depan, WALUBI dan Permabudhi dapat terus seiring sejalan. Dan mari kita menguatkan komitmen kita  untuk mengedepankan kebijaksanaan dalam pelayanan kepada umat,” imbuhnya. 
Menag juga menyampaikan terima kasih  kepada umat Buddha atas komitmennya menjaga protokol kesehatan selama penyelenggaraan rangkaian Tri Suci Waisak. “Saya yakin, kalau tidak dibatasi, akan lebih banyak umat Buddha yang datang. Namun, karena komitmen Walubi dan Permabudhi, kali ini hanya sebagian kecil umat Buddha yg hadir di sini,” tuturnya. 
 
Hadir dalam acara Dharmasanti Waisak, Ketua Umum WALUBI Siti Hartati Murdaya dan Ketua Umum Permabudhi Phillip. Puncak perayaan  Hari Raya Tri Suci Waisak ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

(BRF)