Kakanwil Resmikan Gedung FKUB Kota Salatiga

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga – Pagi ini Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Ahmadi hadir di Kota Salatiga guna menghadiri peresmian Gedung Sekretariat FKUB. Dalam acara itu hadir pula Walikota Salatiga, Yuliyanto beserta Wakil Walikota, Kepala Kankemenag Kota Salatiga, Forkompimda, Kepala FKPD dan tokoh agama Kota Salatiga.

Pada kesempatan itu Kakanwil menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pimpinan majelis agama dan tokoh agama yang ada di Kota Salatiga yang secara tulus ikhlas menyiapkan waktu dan menyempatkan diri untuk bisa hadir dalam acara yang sangat bermakna ini. “Berkumpulnya para tokoh dari berbagai agama dalam satu forum seperti ini mencerminkan kebersamaan dan keharmonisan masyarakat Kota Salatiga”, kata Ahmadi mengawali sambutannya.

Ahmadi menegaskan bahwa FKUB ini bukan dibentuk oleh pemerintah, tetapi dibentuk oleh masyarakat yang difasilitasi oleh pemerintah. Sebab umat beragama bukanlah objek, tetapi menjadi subjek atau pelaku utama dalam upaya memelihara kerukunan. “Sehebat apapun program pemerintah untuk mewujudkan ketertiban dan ketenteraman, jika tidak didukung oleh masyarakat maka tidak akan memiliki arti apa-apa”, tandasnya.

Terkait dengan kondisi masyarakat yang sangat rentan terhadap konflik dan perpecahan yang bernuansa SARA (suku, agama, ras, dan adat-istiadat) ditambah lagi isu-isu yang bernuansa politis yang sengaja dimanfaatkan untuk membuat gejolak yang mengarah kepada tindakan anarkhis dan kerusuhan atau konflik horizontal, kakanwil berharap kepada para pemuka agama untuk bisa lebih intensif dalam pembinaan kerukunan kepada umatnya masing-masing. “Disadari atau tidak, setiap gejolak, apalagi sampai pada tindakan anarkhis, bukan saja merepotkan pemerintah, tetapi akan berakibat kesengsaraan berkepanjangan bagi masyarakat luas”, jelasnya.

Diharapkan agar perbedaan-perbedaan yang ada hendaknya mampu dirajut menjadi potensi yang sinergis dalam membangun daerah dan bangsa kita ke depan terutama dalam mewujudkan masyarakat yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri, sejahtera lahir dan batin. “Biarlah yang berbeda tetap berbeda, jangan memaksakan sesuatu yang berbeda dalam satu bentuk keseragaman yang justru akan membuat perbedaan itu semakin nyata yang akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita jaga dan tegakkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika”, ajak Ahmadi.

Usai menyampaikan sambutannya, Kakanwil menyerahkan kunci kepada Ketua FKUB Kota Salatiga sebagai simbol penyerahan gedung sekretariat FKUB, sedangkan peresmian dengan penandatanganan prasasti dilakukan oleh Walikota Salatiga. (fat)