081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Kakanwil Terima Audiensi PHDI Terkait Pelaksanaan Tawur Agung di Candi Prambanan

Semarang (Humas) – Dalam hal beragama, semua pasti hidup dengan dinamika persoalan masing-masing. Oleh karena itu perlu kita lakukan mitigasi agar semua bisa hidup saling toleran. ”Untuk melakukan mitigasi penting bagi kita memiliki peta agama,” disampaikan Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah, Saiful Mujab saat menerima Audiensi Parisada Hindu Indonesia (PHDI) Provinsi Jawa Tengah, Rabu, (26/3/2025).

Bersama Pembimas Hindu, Eko Pujianto didampingi Ketua PHDI Prov. Jateng Tri Wahono beserta pengurus harian melakukan audiensi bersama Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jateng, sekaligus menyampaikan Program Kerja serta mohon arahan Kakanwil dalam menjaga kerukunan umat beragama di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

”Kami mohon bimbingan bapak Kakanwil terkait pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, khususnya pelaksanaan Tawur Agung yang dilaksanakan pada 28 Maret 2025 mendatang di Candi Prambanan,” tutur Tri Wahono.

Menanggapi hal tersebut Saiful Mujab mengimbau untuk mempersiapkan semuanya dengan baik, meskipun tahun ini leading sektornya adalah Kanwil Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta. “Tawur Agung ini merupakan hajat kita bersama, sehingga kita wajib turut serta dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Salah satunya mengkondisikan umat yang akan melaksanakan persembahyangan di Candi Prambanan untuk hadir lebih awal karena rencana akan dihadiri Wakil Presiden RI,” ucap Saiful Mujab.

Selanjutnya Kakanwil mengimbau kepada pengurus PHDI Prov. Jateng untuk terus hadir di tengah masyarakat, terlebih pada generasi muda. Karena hidup di era perkembangan teknologi yang sangat pesat menjadikan tantangan tersendiri dalam pembinaan generasi muda.

”Jika bicara tentang kecerdasan, anak zaman sekarang ini lebih pintar dari pada kita semua. Dengan kecanggihan teknologi mesin pencari dan AI (kecerdasan buatan), serta segala jenis pengetahuan yang bisa didapatkan dalam hitungan detik. Tetapi jika berbicara tentang karakter, banyak anak-anak generasi Z ini mengalami degradasi karakter. Nah di situlah kita sebagai tokoh agama harus hadir untuk memberikan pendidikan karakter,” tutur Saiful Mujab mengakhiri pembicaraannya.(Edi/S)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content