Kampung Moderasi Beragama, Mercusuar Harapan dan Inspirasi dalam Menjaga Keberagaman

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Moderasi beragama merupakan program yang digaungkan Kementerian Agama sebagai upaya menciptakan harmoni sosial di tengah Kemajemukan Indonesia. Sebagai bentuk implementasi program tersebut, Kamis, (15/6) Kankemenag Kab. Wonosobo launching dan sosialisasi Kampung Moderasi Beragama Giyanti di Balai Desa Kadipaten Kecamatan Selomerto.

Acara tersebut dihadiri oleh Kakankemenag Kab. Wonosobo, Panut, Kepala Kesbangpol Wonosobo,  Agus Kristiono, Ketua FKUB Wonosobo, Zainal Sukawi, Kasi Bimas Islam Ahmad Fuadi beserta staf, dan jajaran Forkopincam Selomerto, serta diikuti oleh 100 peserta yang merupakan unsur Kepala KUA se Kabupaten Wonosobo, tokoh Agama, tokoh masyarakat, unsur masyarakat Desa Giyanti, dan Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Non PNS se Kabupaten Wonosobo.

Desa Giyanti pernah dinobatkan sebagai Desa Wisata Budaya di Kabupaten Wonosobo, Desa yang kental dengan seni budaya yang menjadi sentral lahirnya penari-penari lengger di Wonosobo tersebut, disebutkan juga beragam dari segi kepercayaan. Keberagaman tersebut disampaikan oleh Kakankemenag Kab. Wonosobo, Panut, dalam laporannya menyebutkan terdapat empat Agama yang dianut, yaitu Agama Islam, Kristen, Katolik, dan Kepercayaan lainnya.

Terkait tujuan launching Kampung Moderasi Beragama, Panut, menyebutkan sebagai upaya untuk menguatkan kerukunan dan toleransi beragama di masyarakat untuk kesejahteraan dan kenyamanan bersama. “Tujuan kegiatan yaitu untuk memotivasi Penyuluh Agama Islam untuk meningkatkan profesionalitas dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Selanjutnya juga untuk menumbuhkan kreatifitas dan inovasi Penyuluh Agama Islam dalam pelaksanaan tugas bimbingan dengan penuh semangat moderasi beragama,” jelas Panut.

Tujuan lain juga disebutkan untuk meningkatkan kualitas sikap toleransi moderasi beragama demi keutuhan NKRI dan pembangunan Nasional.

Acara dibuka dengan penampilan tari lengger Giyanti, dilanjutkan dengan sambutan Kakankemenag dan Bupati Wonosobo yang dalam hal ini diwakilkan oleh Kepala Kesbangpol lantaran tidak dapat hadir di lokasi karena sedang bertugas diluar Kota.

Dalam sambutan Bupati, pihaknya menyampaikan sangat mengapresiasi inisiasi yang digagas Kankemenag membentuk Kampung Moderasi Beragama di Dusun Giyanti, Desa Kadipaten, Kecamatan Selomerto. “Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dibentuknya Kampung Moderasi Beragama di Dusun Giyanti. Saya juga mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan kepada Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, serta Penyuluh Agama Islam sebagai pembina Kampung Moderasi Beragama ini,” terangnya.

Bupati menyampaikan berharap Praktik moderasi dalam beragama dan pemahaman yang benar atas praktik keagamaan dapat menjadi tameng dalam menghalau ekses-ekses negatif yang mengancam keutuhan NKRI.

“Moderasi dalam konteks kehidupan beragama telah sedemikian mengakar, dan dipraktikkan oleh para pendahulu kita selama ini. Praktik moderasi dalam beragama serta pemahaman yang benar atas praktik keagamaan, diharapkan dapat menjadi tameng tersendiri dalam menghalau ekses-ekses negatif dari globalisasi serta modernisasi yang dapat mengganggu kerukunan umat beragama dan bermasyarakat yang selama ini telah kita bina,” tambahnya.

Diakhir sambutannya, Bupati meresmikan Kampung Moderasi Beragama. “Akhirnya, seraya memohon ridho Allah SWT, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Kampung Moderasi Beragama Dusun Giyanti, Desa Kadipaten, Kecamatan Selomerto, saya launching,” tandasnya.

Usai diresmikan, secara simbolis dilakukan pemukulan gong dan dilanjutkan dengan pengucapan Ikrar lintas Agama Moderasi Beragama, doa lintas agama dan ditutup dengan sarasehan bersama ketua FKUB.(Ps-ws/Sua)