Kota Magelang – Untuk mewujudkan masyarakat Kota Magelang yang religius, berbudaya, beradab, toleran berlandaskan iman dan taqwa, Walikota Magelang hari ini mencanangkan kampung Ganten Kelurahan Jurangombo Selatan Kecamatan Magelang Selatan menjadi Kampung Religi ke-5 digedung pertemuan RW, Selasa,(14/12).
Kampung Religi merupakan cerminan dari tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan yang berlandaskan nilai-nilai agama dan sosial serta budaya masyarakat setempat. Sebelumnya, Kampung Religi yang telah dicanangkan adalah di RW 1 dan RW 2 Kelurahan Wates, Kampung Kwayuhan Kelurahan Gelangan, Kampung Tuguran Kelurahan Potrobangsan dan Kampung Tidar Krajan Kelurahan Tidar Utara.
Dalam sambutannya Walikota Magelang menegaskan bahwa “Kampung Religi tidak hanya berlaku bagi umat Islam, namun juga mencakup semua agama,” tegas Muchamad Nur Aziz.
”Program ini sebagai wahana merekatkan tali silaturahmi sekaligus upaya mensinergikan program unggulan yakni program agamis (programis). Hal ini sejalan dengan misi 1 RPJMD Kota Magelang mewujudkan masyarakat religius, berbudaya, beradab, toleran, berlandaskan iman dan taqwa,” jelasnya kemudian.
Disela-sela mendampingi Walikota Magelang, Kepala Kankemenag Kota Magelang berharap agar peran fungsi tempat ibadah tidak sekadar difungsikan sebagai tempat peribadatan saja namun juga sebagai wahana pendidikan, musyawarah mufakat, sosial kemasyarakatan hingga perekonomian. Selain itu tempat ibadah juga menjadi wahana sosialisasi dan edukasi bagi umatnya agar berperilaku moderat dalam beragama,” tutur Sofia Nur.
“Sejak awal program ini Kementerian Agama Kota Magelang telah berpartisipasi, berkontribusi dan terlibat secara aktif untuk menyukseskannya. Kita telah menyiapkan para penyuluh agama untuk bersinergi dan terjun langsung ke lapangan untuk memberikan pencerahan kepada umat mengenai petingnya kerukunan dan toleransi dalam praktik kehidupan antar umat beragama,” tambahnya.
Diharapkan dengan pelaksanaan program kampung religi di Kota Magelang ini, tidak hanya mampu menciptakan masyarakat yang taat kepada Tuhan YME semata, akan tetapi mendorong tumbuh kembangnya akhlakul karimah serta meningkatknya kesadaran masyarakat akan praktik moderasi dalam beragama. (Hari).