Kota Magelang – Aplikasi SAKTI atau Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi merupakan integrasi dari berbagai aplikasi yang digunakan oleh Satuan Kerja (satker). Saat ini satker menggunakan berbagai aplikasi untuk pelaksanaan anggaran dimana pada setiap aplikasi satker harus melakukan pengulangan input data pada setiap aplikasi. Kondisi ini tentunya menghabiskan banyak waktu bagi Satker untuk melakukan pekerjaan yang bersifat administratif. Melalui SAKTI, aplikasi akan mengakses satu database yang sama, sehingga menghindarkan duplikasi data dan mengurangi pekerjaan administratif.
Aplikasi SAKTI ini akan menggantikan Aplikasi eksisting yang saat ini digunakan oleh satker yaitu aplikasi SAS, SAIBA, BMN, dan Persediaan. Keunggulan Aplikasi SAKTI adalah memiliki satu database untuk semua aplikasi sehingga dapat mengurangi adanya perbedaan data dan dapat menghasilkan data yang lebih akurat.
KPPN Magelang telah mensosialisasikan aplikasi SAKTI kepada satker di wilayahnya sejak akhir tahun 2019 yang lalu. Direncanakan pada bulan Januari Tahun 2022 pengajuan SPM Gaji oleh seluruh satuan kerja ke KPPN Magelang harus sudah menggunakan Aplikasi SAKTI.
Menindaklanjuti hal ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang melakukan pengecekan mengenai kesiapan ASN pengelola keuangan untuk mengimplementasikan kebijakan KPPN Magelang tersebut. Di ruang kerjanya, dihadapan Pranata Komputer, Pranata Humas dan Analis Kauangan APBN Kankemenag Kota Magelang, Sofia Nur mengatakan ”Sebelum kebijakan penggunaan aplikasi SAKTI diberlakukan oleh KPPN Magelang, kita perlu mempersiapkannya diri sejak dini. Saat ini peran teknologi infotmatika sangatlah dominan, semua bidang layanan telah beralih dari cara manual menjadi digital. Hampir disetiap instansi berinovasi menerapkan aplikasi untuk mempermudah dan mempercepat akses layanannya. Mau tidak mau kita harus selalu siap mengikuti dinamika yang ada,” ujarnya.
Luciana Ani Setiyawati selaku Analis Keuangan APBN Kankemenag Kota Magelang menyatakan kesiapannya mengoperasionalkan aplikasi SAKTI terbitan Kementerian Keuangan tersebut. Setelah mengikuti tahapan sosialisasi dan bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh KPPN Magelang, ia optimis mampu untuk menerapkannya di Kankemenag Kota Magelang. (HS).
