Karnaval dan Jalan Sehat Meriahakan Perayaan Hari Santri Tahun 2023 di Wonosobo

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo (Humas) – Ribuan santri dari seluruh penjuru Wonosobo ikuti jalan sehat dan karnaval mobil hias dalam rangka memeriahkan Hari Santri Tahun  2023, yang digelar oleh Pemkab Wonosobo kolaborasi dengan PCNU Wonosobo pada hari Sabtu, (21-10-2023).

Ketua panitia HSN 2023 Kabupaten Wonosobo, Khoirullah Nurudin, menyampaikan berbagai rangkaian acara menyambut HSN 2023 telah dilakukan sejak awal bulan Oktober, “berbagai kegiatan HSN 2023 telah berlangsung dan puncaknya akan dilakukan besok ditandai dengan pelaksanaan apel HSN baik di UNSIQ maupun di Alun-alun Wonosobo,” ucapnya.

Terkait jalan sehat dan karnaval, Khoirullah, katakan, sedikitnya terdapat 5.000 peserta dab 75 mobil hias yang ikut memeriahkan acara. Acara tersebut bersamaan dengan peresmian klinik yasyfina.

“Start dari Klinik Yasyfina menuju hotel Kresna kemudian menuju selatan pusat kota alun-alun dan finish di Halaman UNSIQ Kampus 2,” tandas Khoirullah Nurudin.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Bupati Wonosobo, Jajaran Forkopimda, Kankemenag Kab. Wonosobo dab perwakilan OPD di Wonosobo.

Saat melepas rombongan karnaval dan jalan sehat, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, mengajak seluruh peserta untuk mengikuti semua rangkaian HSN 2023 dengan penuh semangat. Ia katakan rangkaian kegiatan yang digelar merupakan sinergi antara Pemda, Panitia dan masyarakat.

“Jadikan jalan sehat ini sebagai spirit untuk membangun jiwa dan jasmani kita untuk Indonesia yang lebih baik, maju, untui Indonesia lebih sejahtera,” ungkapnya.

Sementara itu, Kakankemenag Kab. Wonosobo, Panut, dalam sambutanya menyampaikan HSN 2023 merupakan peringatan yang digelar untuk mengingatkan kembali kiprah santri dalam pembangunan dan Kemerdekaan Indonesia.

Di Era saat ini, keberadaan santri diharap dapat berkontribusi dalam menjaga keutuhan NKRI dengan ilmu Agama yang dimiliki.

“Jihad Santri Jayakan Negeri tema yang diambil dalam peringatan HSN 2023 adalah cerminan semangat para santri, frasa ini adalah symbol dedikasi dan peran penting para santri dalam membentuk masa depan bangsa dan negara,” ungkap Panut.

Melalui kegiatan jalan sehat dan karnaval, Panut, mengajak seluruhnya untuk bersatu padu mendukung program-program pemerintah untuk Kesejahteraan Masyarakat Indonesia.

“Jihad dalam konteks ini bukanlah jihad dalam arti perang, melainkan jihad sebagai perjuangan atau usaha dengan sungguh-sungguh. Para santri adalah agen perubahan yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan, mencerdaskan bangsa, dan memajukan negara. Mari bersama-sama kita dukung seluruh program pemerintah Indonesia,” pungkasnya.(Ps-ws/Sua)