Kec. Sedan sabet piala bergilir MTQ sepuluh kali berturut-turut

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang — Untuk yang kesekian kali Kecamatan Sedan kembali memboyong piala bergilir Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Umum ke-26 dan Pelajar ke-31 tingkat Kabupaten Rembang yang terselenggara selama dua hari (15-16/6) di komplek Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang.

Kecamatan Sedan disebut sebagai juara I MTQ Umum ke-26 dengan angka prestasi 50, disusul Kecamatan Sluke dengan angka prestasi 20, serta Kecamatan Kragan dan Kecamatan Sarang sebagai juara III dengan angka prestasi 16. Sementara juara I MTQ Pelajar ke-31 yaitu Kecamatan Sedan dengan angka prestasi 36, disusul Kecamatan Sarang sebagai juara II dengan angka prestasi 16, dan Kecamatan Rembang sebagai juara III dengan angka prestasi 15.

“Dengan demikian sebagai juara umum adalah kafilah dari Kecamatan Sedan”, seru Ketua Dewan Hakim, Musthofa ketika acara penutupan MTQ kemarin sore (16/6) di lapangan Kecamatan Kaliori, Rembang.

Kecamatan Sedan sendiri telah sepuluh tahun terakhir membawa pulang piala bergilir berturut-turut sebagai juara umum MTQ tingkat Kabupaten Rembang. Ketua Panitia yang juga selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah menyampaikan penghargaan kepada Kecamatan Sedan atas prestasi yang diperoleh. Sebab, daerah ini memang telah banyak mencetak hafidz-hafidzoh yang telah berprestasi baik di tingkat Provinsi Jawa Tengah maupun nasional. Sebutlah seperti Durrotul Muqofa, Muhammad Mas’adur Rofi, dan lainnya.

Mewakili Bupati, Atho’illah juga menyampaikan bahwa ajang MTQ selain dijadikan wahana mensyiarkan Al-qur’an, MTQ juga diharapkan dapat memicu masyarakat untuk terus belajar, memahami, dan mengamalkannya. Hal ini penting mengingat Al-qur’an sebagai pedoman moral masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Rukyatul hilal

Sementara Selasa sore (16/6) sekitar pukul 16.00 hingga maghrib diadakan rukyatul hilal di Pantai Karangjahe, Rembang. Rukyatul hilal ini diselenggarakan oleh Badan Hisab Rukyah bekerjasama dengan Gara Syariah Kankemenag Kabupaten Rembang, serta dihadiri oleh tim BHR Kabupaten Blora.

Hasil rukyat pada magrib pukul 17.27 mencatat ketinggian hilal 2 derajat di bawah ufuk. Sehingga disimpulkan bahwa hilal belum terlihat dan tanggal 1 Ramadlan jatuh pada Kamis (18/6) seperti yang ditelah diumumkan oleh Menteri Agama tadi malam.

Tim BHR, Ali Muhyiddin mengatakan, sebagai pengembangan ilmu, pihaknya akan kembali mengadakan rukyatul hilal nanti sore di lokasi yang sama. Kabupaten Rembang sendiri merupakan salah satu titik lokasi rukyah yang dijadikan salah satu acuan penentuan awal Ramadlan secara nasional.—Shofatus Shodiqoh