Kab. Pekalongan-MTs Negeri 2 Pekalongan sebagai salah satu institusi pendidikan di bawah Kementerian Agama memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan karakter ilmiah dalam diri seluruh civitas akademika, khususnya guru dan tenaga kependidikan. Selain itu, iklim akademis pada setiap kegiatan madrasah juga harus dibangun dan dibudayakan. Untuk mewujudkan hal tersebut, pada hari Sabtu tanggal 23 Oktober 2021, MTs Negeri 2 Pekalongan menggelar In House Training sekaligus Launching FKIM.
FKIM (Forum Kajian Ilmiah Madrasah) merupakan sebuah wadah yang memfasilitasi seluruh kegiatan ilmiah di madrasah dalam rangka menunjang PKB bagi GTK khususnya, juga tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan peserta didik nantinya, mengingat MTs Negeri 2 Pekalongan telah ditetapkan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI sebagai salah satu madrasah penyelenggara Riset.
FKIM secara resmi di launching langsung oleh Kepala Madrasah, Imam Sayekti, S.Pd., M.Si.,M.Pmat. Dalam sambutannya, Kamad mengucapkan, ”Selamat dan Sukses atas dilaunchingnya FKIM sebagai wadah pengembangan karakter ilmiah dan iklim akademis di MTs Negeri 2 Pekalongan melalui berbagai kegiatan, seperti IHT, FGD, Workshop dan lain sebagainya.” ujarnya.
Kamad juga berharap bahwa FKIM yang diketuai oleh Wahyu Hidayani, S.Pd. nantinya bisa menggelar kegiatan untuk tataran yang lebih luas lagi dan menghadirkan narasumber-narasumber yang hebat, serta bisa bekerja sama dengan berbagai elemen seperti Kemenag Kabupaten, KKM, maupun Balai Diklat Keagamaan.
Setelah FKIM dilaunching, acara dilanjutkan dengan beberapa kegiatan yakni informasi kemadrasahan dan materi IHT. Informasi kemadrasahan disampaikan oleh Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum, ibu Hj. Tuti Susilawati,S.Ag.,M.Pd.I. Ia menyampaikan tentang agenda Supervisi Pembelajaran berbasis IT bagi guru yang akan dilaksanakan mulai tanggal 25 Oktober 2021.
Materi IHT pertama tentang Revolusi Mental disampaikan oleh Kepala Madrasah sekaligus sebagai pembinaan kepada seluruh GTK MTs Negeri 2 Pekalongan. Beliau menekankan kembali kewajiban untuk mengimplementasikan 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama dalam setiap perilaku. Kemudian dilanjutkan dengan materi IHT kedua yang menghadirkan Fauzan, S.Pd., M.Pd.I. sebagai narasumber.
Pada materi ini seluruh peserta IHT mendapat ilmu tentang peningkatan kemampuan penggunaan e-learning berbasis Google Application. Materi yang diangkat sesuai dengan kebutuhan guru karena beliau telah membagikan angket evaluasi diri guru sehingga memperoleh poin penting bahwasanya perlu adanya peningkatan kemampuan khususnya dalam menggunakan google meet sebagai sarana pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Kegiatan IHT ini mendapat antusias yang luar biasa dari seluruh GTK, terbukti dengan kehadiran peserta mencapai 98%. Selama acara berlangsung, peserta juga mengikuti dengan baik, tertib dan khidmat. Selain materi berupa teori, peserta IHT juga akan diberikan latihan berupa praktik langsung menggunakan google meet agar ilmu yang diperoleh menyeluruh dan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran. (Why/Ant/bd).