081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kekurangan Pengawas PAI, Bidang PAI Adakan Uji Kompetensi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (PAIS)-Pengawas pendidikan agama islam di Jawa Tengah saat ini mengalami kekurangan. Guru PAI jumlahnya besar sedangkan pengawas PAI saat ini jumlahnya sedikit sehingga mengalami kelebihan beban pada pelaksanaan kepengawasannya. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi jawa tengah, Imam Buchori pada saat acara pembukaan uji kompetensi calon pengawas pendidikan agama islam.

“Guru PAI jumlahnya puluhan ribu sekitar 29 ribu lebih sedangkan pengawas PAI yang ada saat ini berjumlah hanya 288 orang”, paparnya dihadapan para peserta uji kompetensi calon pengawas PAI.

Kegiatan dilaksanakan bertempat di gedung P4G UPGRIS jalan sriwijaya semarang, selama dua hari kamis-jumat 27-28 Mei 2021.

Imam Buchori mengatakan uji kompetensi ini dilakukan untuk menjaring pengawas PAI yang memiliki kompetensi kepengawasan PAI.

“Kegiatan ini diharapkan menghasilkan pengawas PAI yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan,” terangnya.

Sementara Arif Hanafi ketua panitia kegiatan menyampaikan peserta yang mengikuti uji kompetensi saat ini merupakan peserta yang sebelumnya telah dinyatakan lolos seleksi administrasi.

“Yang mengikuti uji kompetensi ini adalah peserta yang telah dinyatakan lolos secara administrasi”, ungkapnya.

Diketahui peserta yang ikut dalam kegiatan sebanyak 127 orang dari jumlah peserta 130 yang dinyatakan lolos secara administrasi. Sebanyak 3 peserta tidak mengikuti kegiatan disebabkan karena mengundurkan diri.

Dalam uji kompetensi peserta akan melaksanakan ujian tertulis, psikotes dan wawancara. Hari pertama terjadwal untuk ujian tertulis dan psikotes sedangkan hari kedua merupakan ujian wawancara.

Tampak dalam pengamatan peserta sangat antusias mengikuti kegiatan, himbauan kepada peserta untuk selalu memperhatikan protocol kesehatan pencegahan covid 19 juga diindahkan oleh para peserta yang hadir dengan memakai masker, tidak berkerumun, cuci tangan dan membawa handsanitiser. (dsr/rf)